Senin, 20 Februari 2023

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

Lokasi

SMK PGRI 2 Taman

Lingkup Pendidikan

SMK

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan keaktifan peserta didik melalui model pembelajaran Project Base Learning pada materi mengklasifikasikan jenis-jenis media audio visual dengan menggunakan model pembelajaran inovatif yang mengimplementasikan pembelajaran HOTS, TPACK, 4C dan berbasis proyek dan  Penguatan  Pendidikan  Karakter  (PPK) 

Penulis

Farri Salsabilla, S.Pd

Tanggal

20 Desember 2022

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah:

1.    Siswa kurang aktif dalam mengikuti  pembelajaran

Peserta didik kurang dilibatkan untuk belajar bersama kolaborasi antara guru dan peserta didik, media yang kurang menarik terkesan monoton tidak variatif, inovatif dan variatif dalam penyajiannya

2.    Pembelajaran yang dilakukan  belum terpusat pada siswa

Pembelajaran kurang memanfaatkan kegiatan di LKPD dalam setiap proses pembelajaran, kurang memanfaatkan TPACK dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran kurang berpusat kepada peserta didik, peserta didik lebih banyak mendengar penjelasan dari guru.

3.    Metode mengajar guru yang monoton cenderung masih text book

Selama ini juga proses pembelajaran masih berfokus  pada penguasaan pengetahuan kognitif masih rendah  yaitu: level C1 (mengingat), level C2 (memahami) dan C3 (Aplikasi). Guru belum terbiasa melaksanakan pembelajaran (PH,PTS,PAS) yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi HOST (higher order thinking Skills.

 

 

Pentingnya Membagikan Paktik Pembelajaran Inovatif:

1.    Praktik pembelajaran inivatif ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi Bapak/Ibu guru lain bahwa model pembelajaran inovatif

2.    Praktik pembelajaran ini diharapkan bisa memotivasi guru lain untuk mendesain dan melaksanakann pembelajaran yang kreatif dan inovatif. yang sesuai implementasi kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka baik dengan model pembelajaran Discovery/Inquiry Learning, model Problem-based Learning (PBL), maupun model Project based Learning (PJBL). Diharapkan dengan model pembelajaran inovatif dapat membentuk perilaku saintifik, perilaku sosial, dan mengembangkan rasa keingintahuan sehingga peserta didik lebih nyaman dan merdeka sesuai kodrat dan zamannya.

3.    Memenuhi penugasan dalam PPG Dalam Jabatan Kategori 1 Gelombang 2 LPTK UNJ Tahun 2022

 

Peran & Tanggung Jawab:

1.    Peran

a.    Sebagai seorang guru yang memiliki tupoksi yaitu mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik.

b.    Sebagai seorang peneliti dalam pendidikan adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.

2.    Tanggung jawab

a.    Sebagai seorang guru, tanggung jawab saya adalah melaksanakan semua tahapah atau fase-fase pembelajaran inovatif (mendesain pembelajaran yang kreatif dan inovatif, yang terintegrasi dengan TPACK, 4C, Literasi, HOTS, dan PPK, serta dengan menggunakan metode pembelajaran diskusi kelompok dan presentasi hasil kerja sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif ]sampai dengan melakukan evaluasi dan menganalisisnya untuk dijadikan bahan refleksi agar kualitas pembelajaran menjadi semakin baik.

b.    Sebagai seorang peneliti, tanggung jawab saya adalah

menyampaikan hasil penelitian yang sudah saya laksanakan

 

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

 

Tantangan:

1.        Keterbatasan pengetahuan guru akan model pembelajaran inovatif (model Project Based Learning) secara mendalam. Selama ini kegiatan proyek yang saya lakukan hanya berorientasi terhadap produk yang dihasilkan saja, sehingga penilaian hanya pada hasil (produk) saja padahal penilaian proses juga dapat diambil selama kegiatan proyek tersebut berlangsung.

2.        Menyusun perangkat pembelajaran inovatif (model Project Based Learning), meliputi silabus, RPP, bahan ajar, PPT, LKPD, desain proyek, dan instrumen penilaian.

3.        Kemampuan guru kurang dalam pengelolaan waktu dalam proses pembelajaran untuk memaksimalkan proses pembelajaran mulai dari kegiatan pendahuluan, inti, penutup, serta pelaksanaan setiap sintaks dari Project Based Learning (PjBL)

4.        Guru belum memiliki semangat yang konsisten untuk belajar hal-hal baru melalui jurnal-jurnal ilmiah pendidikan.

5.        Masih rendahnya keinginan guru untuk membuat dokumen portofolio mengenai praktik pembelajaran inovatif yang sudah dilakukan.

6.        Guru jarang memfasilitasi peserta didik dengan memberikan soal HOTs sebagai soal rutin untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.

7.        Dibutuhkannya usaha yang lebih tinggi dari guru untuk mengkondisikan peserta didik agar dapat mengikuti pembelajaran inovatif (model Project Based Learning) dengan baik

8.        Peserta didik belum terbiasa belajar dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL)

 

Pihak yang Terlibat:

1.      Saya (Farri Salsabilla,S.Pd) sebagai guru mata pelajaran & peneliti;

2.      Dosen Pembimbing LPTK UNJ (Bapak Dr. Indo Moerdi Suroso, M.Sn)

3.      Guru Pamong (Ary Agung Wibowo, S.S.n)

4.      Kepala SMK PGRI 2 Taman (sekolah mitra)

5.      Peserta didik kelas XII MM 1;

6.      Kepala Program Studi DKV (Saeful Anwar, S.Pd)

7.      Bapak/Ibu Guru dan Staff TU SMK PGRI 2 Taman

 

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

 

Langkah-Langkah Menghadapi Tantangan:

Dalam menghadapi tantangan yang ada dan mencapai tujuan yang diinginkan, penulis melakukan langkah-langkah sebagi berikut:

1.    Mempelajari tentang model pembelajaran inovatif secara intensif.

2.    Memilih model pembelajaran inovatif

Strategi yang digunakan dalam pemilihan model pembelajaran inovatif adalah dengan mengadopsi sintaks Model Project Based Learning (PjBL) yang mengarah pada pembelajaran yang mengimplementasikan HOTS dan pemecahan masalah.

Proses pemilihan model pembelajaran adalah melalui kajian literatur dan wawancara dengan pakar dan teman sejawat. Guru mempelajari model Project Based Learning, mempelajari karakteristik peserta didik melalui kemampuan awal, kebiasaan dan gaya belajar peserta didik yang dilihat pada pembelajaran sebelumnya. Serta mempelajari karakteristik materi Program Linear.

3.    Merancang dan menyusun perangkat pembelajaran inovatif

a.    Menyusun RPP, bahan ajar, LKPD, PPT Interaktif, desain proyek dan Instrumen Penilaian yang sesuai model Project Based Learning.

b.    Pada penyusunan RPP, bahan ajar, dan LKPD dibuat menarik yang terintegrasi TPACK, 4C, dan HOTS.

c.    Penyusunan media yaitu menggunakan aplikasi yang digunakan adalah microsoft power point. Proses pembuatan media pembelajaran inovatif dibuat sendiri oleh guru.

 

Pihak yang Terlibat:

1.    Saya (Farri Salsabilla,S.Pd) sebagai guru mata pelajaran & peneliti;

2.    Dosen Pembimbing LPTK UNJ (Bapak Dr. Indo Moerdi Suroso, M.Sn)

3.    Guru Pamong (Ary Agung Wibowo, S.S.n)

4.    Kepala SMK PGRI 2 Taman (sekolah mitra)

5.    Peserta didik kelas XII MM 1;

6.    Kepala Program Studi DKV (Saeful Anwar, S.Pd)

 

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

 

Dampak dari penerapan media presentasi interaktif dan model pembelajaran PJBL (Project Based Learning) membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran, lebih mudah menuangkan dan mengembangkan ide berpikir mereka, serta peserta didik mampu berkolaborasi secara tim untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Begitu pula respon dari pihak lain terhadap penggunaan media dan model ini sangat membantu peserta didik dalam mengembangkan ide dan alur berpikir kritis mereka.

Kamis, 19 Desember 2013

Mikrotik







       Mikrotik
Internet Service Provider
Logo Unnes.jpg

Makalah ini disusun sebagai tugas mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi
Dosen pengampu : Septia Lutfi,S.Kom, M.Kom


Oleh
Suko Bintoro
1102409003


JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat-NYA, sehingga penyusun mampu menyelesaikan Makalah ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu syarat penilaian mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi. Yang meliputi nilai tugas dan nilai keaktifan.
Penyusunan makalah ini tidak berniat untuk mengubah materi yang sudah tersusun. Namun, hanya lebih pendekatan pada study banding atau membandingkan beberapa materi yang sama dari berbagai referensi yang semoga bisa memberi tambahan pada hal yang terkait dengan Tekhnologi Informasi dan Komunikasi.
Saya sebagai penyusun pastinya tidak pernah lepas dari kesalahan. Begitu pula dalam penyusunan makalah ini, yang mempunyai banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya mohon maaf atas segala kekurangannya. Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Septia Luthfi, S.Kom, M.Kom sebagai pengajar mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi yang telah membimbing dalam penyusunan makalah ini. Tidak lupa pula kepada rekan-rekan yang telah ikut berpartisipasi. Sehingga makalah ini selesai tepat pada waktunya 

Penyusun





BAB I
PENDAHULUAN

1.1.   Latar Belakang

Perkembangan teknologi  semakin pesat dan cepat, khususnya teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini membuat manusia bagaikan tak terpisah oleh jarak ruang dan waktu. Dengan perkembangan teknologi yang kian maju, manusia dapat membuat berbagai macam peralatan sebagai alat bantu dalam menjalankan berbagai aktivitas untuk mendukung produktifitas.
Dalam kehidupan sehari-hari, kebutuhan akan data merupakan hal yang tak bisa terhindarkan lagi. Semua dari hasil kerja kita pasti berupa data baik yang berupa nyata ataupun data digital. Data digital merupakan suatu kumpulan kode yang merepresenasikan hasil kerja kita agar bisa dibaca oleh komputer atau alat olah data kita. Untuk data digital, pastilah memeliki suatu ukuran besar (size) yang menjadi batasannya. Dengan size tersebut maka data digital dapat diartikan sebagai sesuatu yang spesifik dan dapat didefinisikan bentuknya.
Kebutuhan akan akses internet dewasa ini sangat tinggi sekali. Baik untukmencari informasi , artikel, pengetahuan terbaru atau bahkan hanya untuk chating.Pembagian nomor untuk internet atau biasa disebut dalam dunia networking adalah IP Address sudah sangat menipis atau sudah hampir habis. Satu IP Address perlu sekali berhubungan dengan IP address lainnya yang berbeda class atau subnet, maka diperlukanlah suatu proses system untuk menghubungkan IP Address itu, yaitu routing.
Routing akan membuat sebuah rantai jaringan saling terhubung dan bias berkomunikasi dengan baik, dan informasi yang tersedia di satu IP Address akan didapatkan di IP address yang lainnya.
            Mikrotik adalah salah satu vendor baik hardware dan software yang menyediakan fasilitas untuk membuat router. Salah satunya adalah Mikrotik Router OS, ini adalah Operating system yang khusus digunakan untuk membuat sebuah router dengan cara menginstallnya ke komputer. Fasilitas atau tools yang disediakan dalam Mikrotik Router Os sangat lengkap untuk membangun sebuah router yang handal dan stabil

1.2.   Rumusan masalah

Rumusan masalah yang dibahas pada karya tulis ini adalah

  1. Apa  Mikrotik itu ?
  2. Bisa apa mikrotik ?
  3. Apa saja produk dan fitur dari mikrotik ?


1.3.   Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan karya tulis ini adalah

1        Apa  Mikrotik itu ?
2        Bisa apa mikrotik ?
3        Apa saja produk dan fitur dari mikrotik ?

1.4.   I.4 Manfaat

Manfaat penulisan memiliki mafaat bagi beberapa pihak, yaitu

1.      Bagi pembaca dan masyarakat luas jadi mengerti dan harapannya bisa tertarik untuk menggunakan Mikrotik
1 Pengertian Mikrotik
Mikrotik adalah sistem operasi komputer dan perangkat lunak komputer yang digunakan untuk menjadikan komputer biasa menjadi router,mikrotik dibedakan menjadi dua yaitu operation sistem mikrotik bisa dikenakan mikrotik os dan mikrotik board, untuk mikrotik board tidak memerlukan komputer dalam menjalankannya cukup menggunakan board yang sudah include dengan mikrotik os.  Mikroitk os mencakup fitur yang dibuat khsus untuk ip network dan jaringan wireless.
Sistem operasi mikrotik, adalah sistem operasi Linux base yang digunakan sebagai network router. dibuat untuk memberikan kemudahan dan kebebasan  bagi penggunanya. Pengaturan Administrasinya dapat dilakukan menggunakan Windows Application (WinBox). Komputer  yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan spesifikasi yang tinggi, misalnya hanya sebagai gateway. Kecuali mikrotik diguankan untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit) sebaiknya menggunakan spesifikasi yang cukup memadai .
Fitur-fitur mikrotik  diantaranya : Firewall & Nat, Hotspot, Routing, DNS server, Point to Point Tunneling Protocol, Hotspot, DHCP server,dan masih banyak lagi.









2.    Apa yang bisa dilakukan Mikrotik

Mikrotik Os merupakan sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless.
manfaat mikrotik diantaranya :

1.         Pengaturan koneksi internet dapat dilakukan secara terpusat dan memudahkan dalam pengelolaannya.
2.         Konfigurasi LAN dapat dilakukan dengan hanya mengandalkan PC Mikrotik Router OS dengan hardware requirements yang sangat rendah.
3.         Blocking situs-situs terlarang dengan menggunakan proxy di mikrotik.
4.           Pembuatan PPPoE Server.
5.          Billing Hotspot
6.         Memisahkan bandwith traffic internasional dan local, dan lainnya.

            Sebagian orang beranggapan bahwa router yang baik hanyalah router yang bermerek. Padahal, router sebenarnya juga bisa dibuat dengan menggunakan komputer, dan menginstal perangkat lunak yang sesuai. Salah satu perangkat lunak yang bisa difungsikan menjadi sebuah router adalah Mikrotik (http://www.mikrotik.com). Mikrotik mulai dibuat di Latvia pada tahun 1996. Versi-versi awal Mikrotik dibuat untuk digunakan pada sistem pengoperasian DOS. Sejak versi 2, Mikrotik kemudian menggunakan kernel Linux dalam aplikasinya.
Tahun 2003 Mikrotik kemudian juga memproduksi perangkat keras berbentuk motherboard mini yang didesain untuk digunakan sebagai perangkat wireless, yang dinamai routerboard. Sebagai perangkat lunak router, cukup banyak fungsi yang bisa dilakukan dengan Mikrotik, mulai dari quality of services (pengaturan bandwidth), firewall, hotspot gateway, web proxy, dns cache, hingga penggunaan virtual private network (VPT). Fasilitas pemantauan seperti watchdog dan netwatch juga tersedia. Salah satu keunggulan lainnya adalah adanya aplikasi pengaturan yang tidak lagi hanya berbasis teks, tetapi juga berbasis grafis.
Kebolehan sistem operasi Mikrotik ini banyak terlihat pada acara Mikrotik User Meeting yang diselenggarakan tanggal 19-20 Januari lalu di Praha, Ceko. Sebanyak 175 peserta dari berbagai belahan dunia ikut hadir.

Routerboard

Salah satu produk terbaru Mikrotik adalah Routerboard 532 (RB532), motherboard kecil (14 x 14 cm) didesain sebagai motherboard perangkat wireless. Perangkat RB532 menggunakan media penyimpanan onboard 64 MB dan RAM 64 MB, memiliki 2 slot minipci dan 3 port ethernet 10/100 mbps. Untuk menjadikan perangkat ini sebagai perangkat wireless, kita memasangkan kartu antarmuka wireless yang berbentuk minipci (biasanya banyak digunakan juga pada laptop).
Fasilitas power over ethernet pun sudah tersedia sehingga kita tidak perlu mengulur kabel listrik jika menggunakan perangkat ini di tempat-tempat yang sulit seperti di menara.Cukup dengan menggunakan kabel ethernet saja. Dalam uji coba yang dilakukan untuk mengukur kemampuan kinerja motherboard RB532 ini, dipasang dua komputer Pentium IV yang dihubungkan satu sama lain melalui port ethernet dari RB532 ini.
Tes ini dilakukan lebih dari tiga jam, dan didapatkan kemampuan link yang cukup stabil dan besar, yaitu (akumulatif kirim dan terima) 189 mbps. Selain RB532, saat ini Mikrotik juga dalam tahap akhir memproduksi motherboard Routerboard 112. Motherboard ini didesain lebih kecil dan sederhana daripada RB532 sehingga bisa dipasarkan dengan harga relatif lebih murah.

Wireless 350 mbps
Salah satu fungsi yang didemonstrasikan dan sangat diminati adalah kemampuan wireless dengan dual nstream yang digabungkan dengan sistem multigateway routing. Dual nstream adalah kemampuan sebuah perangkat wireless yang dapat menggunakan dua antarmuka jaringan sekaligus sehingga lebarnya pita yang bisa digunakan juga menjadi dua kali lipat dibandingkan hanya menggunakan satu antarmuka.

Kemampuan bisa dilipatgandakan lagi menggunakan teknik multigateway routing, yaitu kemampuan routing untuk membagi trafik yang melaluinya ke beberapa gateway secara acak. Pada demonstrasi di Praha ini digunakan empat perangkat wireless sehingga secara keseluruhan terdapat delapan sambungan wireless. Gabungan keseluruhan teknologi ini secara total mampu menciptakan media wireless dari satu titik ke titik lainnya sebesar 350 mbps.
Penggunaan perangkat lunak dan perangkat keras Mikrotik sudah cukup meluas di beberapa belahan dunia. Di Denmark, router Mikrotik digunakan untuk pengaturan RT/RW-net yang sampai saat ini telah memiliki 2.000 pengguna. Di Belanda, jaringan wireless Mikrotik ini digunakan juga secara internal sebagai media jaringan kamera keamanan (video surveillance). Meskipun tidak gratis, perangkat lunak Mikrotik ini bisa didapatkan dengan membayar lisensi seharga 45 dollar AS. Dengan membayar lisensi ini, pengguna juga mendapatkan hak untuk melakukan upgrade versi secara gratis selama satu tahun. Setelah itu, router akan tetap bisa digunakan, tetapi tidak bisa di-upgrade ke versi yang lebih baru, kecuali kalau pengguna memperpanjang lisensinya. Secara umum, Mikrotik memang memiliki cukup banyak fasilitas yang sangat berguna untuk sebuah router. Kemampuannya jika diinstal pada komputer Pentium IV menyamai router bermerek kelas menengah, sedangkan penggunaan routerboard sebagai perangkat wireless juga cukup bisa diandalkan dan disejajarkan dengan perangkat-perangkat wireless kelas satu. Satu hal yang bisa cukup mengganggu untuk pengguna awal adalah kebingungan saat melakukan instalasi awal dikarenakan tersedia cukup banyaknya fitur. Pengguna awal akan bingung di bagian mana harus mulai menginstalasi router-nya. Namun, jika pengguna mau sedikit sabar meneliti panduannya, Mikrotik cukup nyaman dan andal untuk digunakan dalam jaringan.
Kelebihan dan Kekurangan Mikrotik

Ø  Kelebihan mikrotik:

·         Mikrotik memiliki Operating System Kalo tidak salah di sebut RouterOs Mikrotik yang dibangun dengan core Linux opensource pula, yang menyebabkan router ini lebih murah dibanding dengan router lainnya.

·         Dari segi pengoprasiannya mikrotik tergolong friendly dengan software winbox yang dimilikinya.


·         RouterOS Mikrotik juga sudah bisa mendeteksi berbagai macam ethernet card dari berbagai vendor yang ada.

Ø  Kekurangan Mikrotik

·         Mikrotik mengeluarkan sertifikasi, namun sertifikasi tersebut masih kurang populer dibanding dengan vendor lain seperti cisco yang sudah diakui dunia international Mungkin kurang bagus untuk menangani jaringan sekala yang besar karena dukungan hardwarenya.
Semua tentunya punya kelebihan dan kekuragan masing-masing tergntung banyak kekurangannya atau kelebihannya, jika banyak kelebihannya sepertinya sudah bisa dibilang sukses walaupun masih ada kekurangannya.
Ada beberapa protocol yang tidak di dukung di mikrotik dan tersedia di cisco
Ø Mikrotik router OS tidak mendukung

Ø Interior gateway routing protokol ( IGRP )


Ø Enchanced interior gateway routing protokol (EIGRP )
Mikrotik sangat pas jika untuk router, karena mikrotik berkerja sangat baik di mode routing dan configurasinya bisa melalui windows gui


       Fitur yang disediakan dari mikrotik adalah :

   1. Firewall dan NAT
Bertujuan  untuk membatasi atau mengontrol akses terhadap siapa saja yang memiliki akses terhadap jaringan pribadi dari pihak luar. Saat ini, istilah firewall menjadi istilah lazim yang merujuk pada sistem yang mengatur komunikasi antar dua macam jaringan yang berbeda. Mengingat saat ini banyak perusahaan yang memiliki akses ke Internet dan juga tentu saja jaringan berbadan hukum di dalamnya, maka perlindungan terhadap perangkat digital perusahaan tersebut dari serangan para peretas, pemata-mata, ataupun pencuri data lainnya, menjadi kenyataan.


   2. Routing - Static routing
         Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN). Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.
  3.  Data Rate Management
       Fitur User Manager di Mikrotik adalah - UserManager merupakan fitur AAA server yang dimiliki oleh Mikrotik. Sesuai kepanjangan AAA (Authentication, Authorization dan Accounting), UserManager memiliki DataBase yang bisa digunakan untuk melakukan autentikasi user yang login kedalam network kita, memberikan kebijakan terhadap user tersebut misalnya limitasi transfer rate, dan juga perhitungan serta pembatasan quota yang dilakukan user kita nantinya.
   3. Hotspot
         Titik akses (atau hotspot) seperti itu mempunyai jangkauan sekitar 20 meter (65 kaki) di dalam ruangan dan lebih luas lagi di luar ruangan. Cakupan hotspot dapat mencakup wilayah seluas kamar dengan dinding yang memblokir gelombang radio atau beberapa mil persegi — ini bisa dilakukan dengan memakai beberapa titik akses yang saling tumpang tindih.

  4  Point-to-Point tunneling protocols
Point-to-Point Tunneling Protocol (PPTP) adalah suatu protokol jaringan yang memungkinkan pengiriman data secara aman dari remote client kepada server dengan membuat suatu virtual private network (VPN) melalui jaringan data berbasis TCP/IP.

  5.  DHCP
         DHCP (Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.


  6. VRRP
         Virtual Router Redundancy Protocol(VRRP) adalah sebuah standar Internet yang dijelaskan dalam RFC2338. VRRP memberikan perancang jaringan sebuah cara untuk menyediakan layanan gateway yang handal dan mempunyai cadagan untuk IP stasiun ujung. VRRP memperkenalkan konsep virtual router yang dialamatkan oleh IP client yang membutuhkan layanan gateway. Layanan routing yang sebenarnya disediakan oleh router fisik yang menjalankan protocol VRRP.
  7.  UPnP
       Universal Plug and Play (UPnP) adalah suatu aturan protokol jaringan yang memungkinkan perangkat jaringan, seperti komputer pribadi, printer, Gateway Internet, Wi-Fi akses poin dan perangkat mobile agar mudah mengenali keberadaan satu dengan lainnya pada jaringan dan menmbangun layanan jaringan fungsional untuk berbagi data, komunikasi dan hiburan. UPnP ini ditujukan terutama untuk jaringan perumahan tanpa perangkat bertaraf perusahaan.¹
  8.  NTP
       NTP adalah sebuah protocol yang digunakan untuk melakukan sinkronisasi terhadap penunjuk waktu dalam sebuah jaringan komputer. Proses sinkronisasi ini dilakukan di dalam jalur komunikasi data yang biasany menggunakan protokol komunikasi TCP/IP. Sehingga proses ini sendiri dapat dilihat sebagai proses komunikasi data biasa yang hanya melakukan pertukaran paket-paket data saja.
   9. Monitoring/Accounting
         Monitoring adalah proses rutin pengumpulan data dan pengukuran kemajuan atas objektif program./ Memantau perubahan, yang fokus pada proses dan keluaran. Monitoring menyediakan data dasar untuk menjawab permasalahan,
 10.  SNMP
SNMP adalah sebuah protokol yang dirancang untuk memberikan kemampuan kepada pengguna untuk memantau dan mengatur jaringan komputernya secara sistematis dari jarak jauh atau dalam satu pusat kontrol saja. Pengolahan ini dijalankan dengan menggumpulkan data dan melakukan penetapan terhadap variabel-variabel dalam elemen jaringan yang dikelola.

   11. M3P
         MikroTik RouterOS adalah sistem operasi dan perangkat lunak berbasis kernel Linux yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer berbasis Intel/AMD manjadi router network yang handal dan berbagai fitur lainnya seperti fungsi bridge, firewall, bandwith manajement , hotspot, VPN, Billing system dan jaringan wireless.

   13. Tools
Router Mikrotik memiliki fungsi dan fitur Wireless yang bisa kita manfaatkan untuk komunikasi antar perangkat dengan Mikrotik menggunakan media komunikasi nirkabel. Namun tidak semua Mikrotik bisa menggunakan fitur Wireless ini, karena tidak semua tipe Mikrotik ada Wireless Card nya. 

BAB III
KESIMPULAN

Mikrotik adalah suatu RouterOS (Router Operating System) yaitu sistem operasi atau software yang dapat digunakan menjadi komputer router network yang handal dengan berbagai fitur yang dibuat untuk mengatur ip network dan jaringan wireless. Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari protokol tumpukan (stack protocol) model OSI. Untuk Level dari mikrotik sendiri mencakup mulai dari level 0 sampai level ke 6. Mikrotik sendiri banyak digunakan untuk warnet dan hotspot mungkin karena mikrotik sendiri penggunaannya sedang populer dan harganya yang murah serta pada zamannya yang membuat mikrotik menggudak di era global ini walaupun mendatang pastinya akan ada pengganti atau penerus dari mikrotik ini sendiri.









DAFTAR PUSTAKA