Kamis, 14 Oktober 2010

Tipe-Tipe Jaringan Komputer

Tipe-Tipe Jaringan Komputer

A. Berdasarkan fungsi

1. Client-server

Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih.

2. Peer-to-peer

Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan.

3. Jaringan Hybrid

Jaringan hybrid memiliki semua yang terdapat pada dua tipe jaringan di atas.

B. Berdasarkan skala

1. Local Area Network (LAN): suatu jaringan komputer yang menghubungkan suatu komputer dengan komputer lain dengan jarak yang terbatas.

2. Metropolitant Area Network (MAN): prinsip sama dengan LAN, hanya saja jaraknya lebih luas, yaitu 10-50 km.

3. Wide Area Network (WAN): jaraknya antar kota, negara, dan benua. ini sama dengan internet

C. Berdasarkan media transmisi data

· Jaringan Berkabel (Wired Network)

Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.

· Jaringan Nirkabel (WI-FI)

Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan


D. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data

· Jaringan terpusat

Jaringan ini terdiri dari komputer klient dan server yang mana komputer klient yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server

· Jaringan terdistribusi

Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan klient membentuk sistem jaringan tertentu.

Rabu, 13 Oktober 2010

Tujuan dan Implikasi Filsafat Ilmu


Tujuan dan Implikasi Filsafat Ilmu


Filsafat ilmu merupakan tinjauan kritis tentang semua ilmu dan diselesaikan kompetensinya. Filsafat ilmu juga merupakan cabang penegetahuan filsafati yang menelaah sistematus menegenai sifat dasar ilmu, metode, konsep, dan praanggapan, serta letaknya dalam kerangka umum dari cabang pengetahuan intelektual. ( C. Benyamin ) Filsafat ilmu adalah segenap pemikiran reflektif terhadap persoalan mengenai segala hal yang menyangkut landasan ilmu maupun hubungan ilmu dengan segala segi dari kehidupan manusia ( The Liang Gie, 2004:61).

Tujuan Filsafat Ilmu
Pada dasrnya tujuan filsafat ilmu adalah sebagai sarana pengujian penalaran ilmiah, sehingga orang menjadi kritis terhadap kegiatan ilmiah. Dalam hal ini dimaksudkan bahwa seorang ilmuwan harus memiliki sikap kritis terhadap bidang ilmu yang digelutinya, sehingga dapat menghindarkan diri dari sikap solipsistic. Solipsistik adalah pola sikap yang mengganggap dirinya paling benar. Mendalami unsur-unsur pokok ilmu, sehingga secara menyeluruh dapat memahami sumber, hakikat dan tujuan ilmu, mendorong pada calon ilmuan dan iluman untuk konsisten dalam mendalami ilmu dan mengembangkanya. Memahami sejarah pertumbuhan, perkembangan, dan kemajuan ilmu di berbagai bidang, sehingga kita dapat gambaran tentang proses ilmu kontemporer secara histories, serta sebagai untuk usaha merefleksi, menguji, mengkritik asumsi dan metiode keilmuan dan memberikan pendasaran logis terhadap metode keilmuan. Oleh karenannya setiap metode keilmuan yang dikembangkan harus dapat dipertanggungjawabkan.

Implikasi Filsafat Ilmu
Implikasi merupakan hubungan atau keterlibatan. Teknologi kini telah merambah pada dunia yang lain yakni pendidikan. Missal, kolaborasi antara dunia pendidikan dan teknologi yakni i-learning. Dengan adanya hal tersebut menunjukka bahwa dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan telah mengalmi metamorfosis. Perubahan-perubahan tersebut tak lain juga didasari oleh pemikiran filsafat. Dengan hal ini diharapkan segala jenis bentuk pendidikan yang positif dapat dirasakan oleh setiap manusia dimanapun berada.
Bagi seorang yang mempelajari filsafat ilmu diperlukan pengetahuan dasar yang memadai tentang ilmu. Baik ilmu alam maupun ilmu sosial, sehingga antar ilmu dapat saling menyapa, serta menyadarkan seorang ilmuwan agar tidak terjebak ke dalam pola pikir “menara-gading”. Yakni hanya berpikir murni dalam bidangnya tanpa mengkaitkannya dengan kenyataan yang ada di luar dirinya.



http://senyum19.multiply.com/journal/item/19/Filsafat_Ilmu
http://filsafat-ilmu.blogspot.com/2008/01/catatan-ringan-filsafat-ilmu.html
http://ratnopunya.blogspot.com

Dialog dalam Naskah Siaran Radio

“ Dialog dalam Naskah Berita Siaran Radio “


He,, hey,, hey,,,
Selamat siang sobat Tep,, kembali lagi bersama saya Fafa yang selalu cicicuit, di radio kesayangan kita ini 107,5 / Tep FM / The Voice Of / Educational / Technology //
hmm,,,, gimana ni kabar kalian hari ini..??? / sehat donk yaaa // Okhay,, dalam Sekilas UNNES hari ini, kita akan membahas tentang “ Pro dan Kontra Peraturan No.14 Tahun 2010 / Tanggal 13 Agustus 2010 tentang Etika Berpakaian, Bersepeda dan atau Berjalan Kaki Bagi Mahasiswa di Dalam Lingkungan Unnes “, kalian pasti sudah tahu donk tentang hal ini ..???? / yuuuk,, untuk lebih jelasnya, kita dengerin bareng-bareng infonya di Sekilas UNNES

( m u s i c )

Kebijakan untuk mewajibkan mahasiswa baru menggunakan seragam dalam perkuliahan / memang menimbulkan banyak pro dan kontra // Ini merupakan efek yang wajar terjadi / apabila sebuah kebijakan yang dianggap kurang populer bagi sebagian besar kalangan mahasiswa. Apalagi / jika suatu kebijakan tidak diwacanakan terlebih dahulu, maka hal ini akan menimbulkan friksi yang kuat dikalangan mahasiswa // Yah, inilah sebuah kebijakan yang dilegalkan dalam sebuah peraturan No.14 Tahun 2010 / Tanggal 13 Agustus 2010 tentang Etika Berpakaian, Bersepeda dan atau Berjalan Kaki Bagi Mahasiswa di Dalam Lingkungan Unnes // Jadi yaa,, mau tidak mau peraturan ini harus ditaati oleh para mahasiswa baru // hmm,, ribet juga yaa sepertinya,, hehehee…. //
Okhay,, sobat Tep,, untuk lebih jelasnya / yuuuk,,, kita dengerin sedikit tanggapan dari Ares Windy Orion / salah satu Mahasiswa Baru Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia / tentang Peratutan Rektor tersebut,,
Fafa : “ hmm,, sebagai mahasiswa baru ni yaa,, setujukan kamu tentang Peraturan No.14 Tahun 2010 tentang Etika Berpakaian, Bersepeda dan atau Berjalan Kaki Bagi Mahasiswa di Dalam Lingkungan Unnes..??? “
Ares : “ Saya pribadi tidak setuju tentang adanya peraturan tersebut, apalagi tentang pengadaan seragam dikampus, karena,, yaaa,, masa’ sudah kuliah harus berseragam sih..??? / apalagi berseragam pramuka, sepertinya koq tidak seperti kuliah yaa,, apalagi jika harus berseragam pramuka itu di hari senin pula“
Fafa : “ Jadi apakah yang kamu permasalahkan tentang pengadaan seragam dikampus itu hanya pada seragam pramuka saja ..??”
Ares : “ Bagi saya pribadi untuk seragam pramuka dan hitam putih agak keberatan,, kalau batik sih,, saya masih bisa menerima laah,,,, apalagi batik kan merupakan cirri khas bangsa Indonesia yang patut dilestarikan juga,, heheheee…. Tapi lebih bagus lagi jika seragam tersebut disediakan dari Universitas,, jadi kan bisa sama semuanya,, yaa namanya juga berseragam, yaa harus seragam donk “
Fafa : “ Waah,, boleh juga itu kalau se’UNNES memakai seragam yang sama.. hmm,, lalu bagaimana tanggapan kamu tentang peraturan yang mengharuskan Bersepeda dan atau Berjalan Kaki Bagi Mahasiswa di Dalam Lingkungan Unnes ..?? “
Ares : “ Oke,, kalau memang tidak boleh memakai kendaraan bermotor dilingkungan kampus, jangan hanya untuk mahasiswa baru saja donk, seharusnya semua mahasiswa juga diberlakukan peraturan seperti itu, agar tidak terjadi kecemburuan sosial antara mahasiswa baru dan mahasiswa lama. Oya,, bila perlu semua pejabat Universitas juga diberlakukan peraturan yang sama. Apa gunanya jika melaksanakan konservasi, tetapi masih ada mahasiswa atau pejabat Universitas yang masih memakai kendaraan bermotor dilingkungan kampus,, Iyya nggak siih ..??? Jadi saya tidak setuju tentang Peraturan No.14 Tahun 2010 / Tanggal 13 Agustus 2010 tentang Etika Berpakaian, Bersepeda dan atau Berjalan Kaki Bagi Mahasiswa di Dalam Lingkungan Unnes “
Fafa : “ Wah,, wah,, wah,, semangat sekali yaa kamu ini dalam ketidaksetujuanmu itu,, heheheee… / Oke,, Ares terimakasih atas pendapat dan masukan-masukan yang kamu berikan, semoga bisa menjadi koreksi untuk kita semua.
Ares : “ Oke,, sama-sama “

Sobat Tep / itulah tadi tanggapan dari seorang mahasiswa baru tentang Peraturan No.14 Tahun 2010 / Tanggal 13 Agustus 2010 / tentang Etika Berpakaian, Bersepeda dan atau Berjalan Kaki Bagi Mahasiswa di Dalam Lingkungan Unnes// Kalau menurut aku sih,, memang seragam apapun tidak akan berpengaruh / jika / dari awal seorang mahasiswa sadar bahwa dirinya adalah mahasiswa yang dituntut untuk mengembangkan daya kreatifitasnya / guna menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya// hmm,,,, Gimana ni sobat Tep / setuju nggak dengan pendapatku tadi ..???
Jadi yaa,, Ibarat sebuah processor yang memiliki kemampuan memproses bagus / dipasang di komputer mana pun ia dapat menyesuaikan dirinya dan dapat bekerja dengan maksimal / bener kaaan ..??? //

Oke sobat Tep,, sekian dulu Sekilas UNNES siang ini / berjumpa lagi di lain kesempatan dalam info-info yang lainnya / pastinya masih bersama Fafa yang selalu cicicuit / di radio kesayangan kita ini, 107,5 Tep FM / The Voice Of / Educational / Technology / Bye,,,,,,

( m u s i c )

Prinsip-Prinsip Komunikasi Data

PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI DATA


Pengertian
Komunikasi data merupakan bentuk komunikasi yang secara khusus berkaitan dengan transmisi
atau pemindahan data antara komputer-komputer, komputer dengan piranti-piranti yang lain dalam
bentuk data digital yang dikirimkan melalui media Komunikasi Data.

Jenis Komunikasi Data
• Melalui Infrastruktur Terestrial
• Menggunakan media kabel dan nirkabel sebagai aksesnya. Membutuhkan biaya yang tinggi untuk membangun infrastruktur jenis ini.
• Melalui Satelit
• Menggunakan satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicakup akses satelit lebih luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya infrastruktur terestrial namun membutuhkan waktu yang lama untuk berlangsungnya proses komunikasi.

Komponen Komunikasi Data
• Pengirim, adalah piranti yang mengirimkan data,
• Penerima, adalah piranti yang menerima data,
• Pesan / Data, adalah informasi yang akan dipindahkan bisa berupa apa saja, teks, angka, gambar, suara, video, atau kombinasi dari semuanya.
• Media pengiriman, adalah media atau saluran yang digunakan untuk mengirimkan data, bisa berupa kabel, cahaya maupun gelombang magnetik.
• Protokol, adalah aturan-aturan yang harus disepakati oleh dua atau lebih alat untuk dapat saling berkomunikasi.

Sistem Komunikasi Data
• Titik ke titik (point to point communications) Informasi dari sumber hanya ditujukan kepada SATU point penerima saja
Contoh : telepon, fax, telegram.
• Titik ke beberapa penerima (multipoint communications)
Informasi dari sumber ditujukan kepada BEBERAPA point penerima saja. Contoh : jaringan dengan switch
• Menyebar (broadcasting communications)
Informasi yang diberikan sumber dapat diterima oleh semua point yang terhubung tanpa kecuali
Contoh : televisi broadcast, radio broadcast

Transmisi Data
• Simplex
Sisi Sumber, selamanya jadi Sumber
Sisi Penerima, selamanya jadi penerima
• Half Duplex (HDX)
Sisi Sumber dapat berubah fungsi menjadi penerima secara bergantian
• Full Duplex (FDX)
Pada saat bersamaan setiap sisi dapat melakukan fungsi sebagai sumber sekaligus penerima

Deteksi dan Koreksi Kesalahan
• Metode Echo
pemasukan data melalui keyboard terminal kemudian dislurkan ke komputer dan dikembalikan legi ke layar treminal untuk dichek operator
• Framing Check
Pendeteksian dilakukan dengan mengidentifikasi keberadaan start bit dan stop bit. Ketiadaan salah satu bit ini berarti ada kesalahan data.

Modulasi
Sinyal analog berbentuk gelombang sinus dan memiliki 3 variable dasar, yaitu :
Amplitudo : tinggi rendanhya tegangan
Frekuensi : banyaknya gelombang perdetik
Phasa : besar sudut sinyal pada saat tertentu

Multiplexing
Salah satu karakter transmisi adalah pada saat tertentu trafic pada transmisi mencapai puncak hingga macet (bottle neck), namun pada saat yang lain jalur transmisi lengang. Pengatasan dengan cara menambah kapasitas merupakan tindakan yang kurang tepat sebab pada saat lengang inefisiensi justru semakin tinggi. Untuk itu digunakan metode multiplexing dengan perangkat multipexer

Protokol Komunikasi Data
Protokol komunikasi data merupakan prosedur dan aturan yang mengatur operasi dari peralatan komdat guna membuat dan mengatur hubungan antarproses, menyalurkan informasi dengan keandalan yang tinggi, dan mengelola sumberdaya secara efisien.

Sumber Materi
blog.math.uny.ac.id
mdin.staff.uad
mansthea.wordpress.com

Pengembangan Kurikulum Administrative Model

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kurikulum secara umum didefinisikan sebagai rencana (plan) yang dikembangkan untuk memperlancar proses belajar dan mengajar dengan arahan dan bimbingan sekolah serta anggota stafnya.

Pengembangan kurikulum merupakan bagian yang esensial dalam proses pendidikan. Sasaran yang ingin dicapai bukan semata-mata memproduksi bahan pelajaran melainkan lebih dititikberatkan untuk meningkatkan kualiatas pendidikan.

Kegiatan pengembangan kurikulum sekolah memerlukan model yang dijadikan lambang teroritis untuk melaksanakan suatu kegiatan. Model atau konstruksi merupakan ulasan teroritis tentang suatu konsepsi dasar. Dalam makalah ini akan dikemukakan salah satu model pengembangan kurikulum, yang hendaknya bisa dipergunakan untuk mengembangkan kurikulum menuju proses belajar mengajar untuk mencapai dan meningkatkan kualitas pendidikan. Model pengembangan kurikulum tersebut adalah administrative model.

B. Rumusan masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan pengembangan kurikulum administrative model?
2. Apakah fungsi dari pengembangan kurikulum administrative model?
3. Apakah kelemahan dari pengembangan kurikulum administrative model?


C. Batasan Masalah
Dalam makalah ini hanya akan membahas tentang pengembangan kurikulum administrative model.

D. Tujuan
1. Untuk mengetahui maksud dari pengembangan kurikulum administrative model.
2. Untuk mengetahui fungsi pengembangan kurikulum administrative model.
3. Untuk mengetahui kelemahan dari pengembangan kurikulum administrative model


BAB II
PEMBAHASAN

Model pengembangan kurikulum ini merupakan model paling lama dan paling banyak dikenal. Model administratif sering pula disebut sebagai model “garis staf” (line staff) atau “dari atas ke bawah” (top down), karena inisiatif dan gagasan dari pada administrator pendidikan dan menggunakan prosedur administrasi. Model admistratif pengembangan kurikulum menggunakan prosedur atas-bawah, lini staf (Topdown, line-staff procedure). Inisiatif pengembangan kurikulum dimulai dari pejabat tingkat atas (Superintendent). Pejabat tersebut membuat keputusan tentang kebutuhan suatu program pengembangan kurikulum dan implementasinya, lalu mengadakan pertemuan dengan staf lini (bawahannya) dan meminta dukungan dari dewan pendidikan (Board of education). Langkah berikutnya adalah membentuk suatu panitia pengarah yang terdiri dari pejabat administratif tingkat atas, seperti asisten superintendent, principals, supervisor, dan guru-guru inti. Panitia pengarah merumuskan rencana umum, mengembangkan panduan kerja, dan menyiapkan rumusan filsafat dan tujuan bagi seluruh sekolah didaerahnya (District). Disamping itu, panitia pengarah dapat mengikutsertakan organisasi diluar sekolah / tokoh masyarakat sebagai panitia penasehat yang bekerja bersama dengan personel sekolah dalam rangka merumuskan berbagai rencana, petunjuk dan tujuan yang hendak dicapai.
Setelah kebijakan kurikulum dikembangkan, maka panitia pengarah memilih dan menugaskan stafpengajar sebagai panitia pelaksana (panitia kerja) yang bertanggung jawab mengkonstruksikan kurikulum. Panitia im merumuskan tujuan umum dan tujuan khusus kurikulum, isi (materi), kegiatan-kegiatan belajar dan sebagainya sesuai dengan pedoman / acuan kebijakan yang telah ditentukan oleh panitia pengarah. Panitia mengerjakan tugasnya diluar jam kerja biasa dan tidak mendapat kompensasi. Kondisi ini diterapkan karena berkaitan dengan tanggung jawab guru untuk memahami dengan benar kurikulum dan meningkatkan mutu kurikulum itu sendiri.
Setelah panitia kerja (guru-guru) melaksanakan penyusunan kurikulum melalui proses tertentu, selanjutnya kurikulum yang dihasilkan tersebut direvisi oleh panitia pengarah atau panitia tingkat atas lainnya sesuai dengan maksud diadakannya review tersebut. Panitia ini melaksanakan berbagai fungsi-fungsi, sebagai berikut:
1) Memberi koherensi pada ruang lingkup dan urutan dalam program bidang studi dengan koordinasi bersama panitia guru-guru masing-masing bidang;
2) Memeriksa kesesuaiannya dengan kebijakan kurikulum yang telah ditetapkan oleh panitia pengarah;
3) Menyiapkan gaya dan bentuk susunan material yang siap untuk dipublikasikan

Rencana kurikulum yang telah direvisi dan final tersebut selanjutnya ditugaskan kepada suatu panitia yang terdiri dari para admimstrator (principals) dan guru-guru untuk melaksanakannya dalam rangka uji coba. Para pelaksana adalah tenaga profesional yang tidak dilibatkan dalam penyusunan kurikulum (mencakup filsafat rasional, tujuan dan metodologinya) uji coba dilaksanakan dalam kondisi pengajaran senyatanya dan keefektifannya dimonitor dengan cara kunjungan kelas, diskusi, evaluasi siswa dan alat-alat lainnya. Berdasarkan hasil uji coba dilakukan modifikasi, dan selanjutnya kurikulum baru tersebut diresmikan pelaksanaanya secara nyata dalam sistem sekolah.
Kelemahan model ini terdapat pada tiga hal, yakni :
1) Pada prinsipnya pengembangan kurikulum dengan model ini bersifat tidak demokratis, Karena prakarsa, inisiatif dan arahan dilakukan melalui garis staf hirarkis dari atas ke bawah, bukan berdasarkan kebutuhan dan aspirasi dari bawah ke atas;
2) Pengalaman menunjukkan bahwa model ini bukan alat yang efektif dalam perubahan kurikulum secara signifikan, karena perubahan kurikulum tidak mengacu pada perubahan masyarakat, melainkan semata-mata melalui manipulasi organisasi dengan pembentukkan macam-macam kepanitian.
3) Kelemahan utama dari model administratif adalah diterapkannya konsep dua fase, yakni konsep yang mengubah kurikulum lama menjadi kurikulum baru secara uniform melalui sistem sekolah dalam dua fase sendiri-sendiri, yakni penyiapan dokumen kurikulum baru, dan fase pelaksanaan dokumen kurikulum tersebut.


KESIMPULAN

Pemilihan suatu model pengembangan kurikulum bukan saja didasarkan atas kelebihan dan kebaikan-kebaikannya, serta kemungkinan pencapaian hasil yang optimal tetapi juga perlu disesuaikan dengan sistem pendidikan dan sistem pengelolaan pendidikan yang dianut serta model kosep pendidikan mana yang digunakan.
Pengembangan kurikulum administrative model mudah dilaksanakan pada negara yang menganut sistem sentralisasi dan negara yang kemampuan profesional tenaga pengajarnya masih rendah.


DAFTAR PUSTAKA
http://soegiartho.cybermq.com/post/detail/9925/model-model-pengembangan-kurikulum (tanggal unduh 12 Oktober 2009)
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/24/model-pengembangan-kurikulum/ (tanggal unduh 12 Oktober 2009)
Tim Pengembang MKDK Kurikulum dan Pembelajaran. 2002. Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung : Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan UPI.

Jumat, 01 Oktober 2010

Perbedaan Adobe Photoshop dengan CorelDraw

Perbedaan Adobe Photoshop dengan CorelDraw


 Adobe Photoshop
Adobe Photoshop adalah software yang dibuat oleh perusahaan Adobe System, yang dikhususkan untuk pengeditan foto atau gambar dan pembuatan effect. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh Fotografer Digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar. Meskipun pada awalnya Photoshop dirancang untuk menyunting gambar untuk cetakan berbasis-kertas, Photoshop yang ada saat ini juga dapat digunakan untuk memproduksi gambar untuk World Wide Web. Beberapa versi terakhir juga menyertakan aplikasi tambahan, Adobe ImageReady, untuk keperluan tersebut.
Photoshop juga memiliki hubungan erat dengan beberapa perangkat lunak penyunting media, animasi, dan authoring buatan Adobe lainnya.

Kegunaan Adobe Photoshop
- Untuk penyuntingan foto/gambar dan pembuatan kesan gambar.
- Mengerti dan memahami tentang pembuatan gambar dengan pola texture / pattern menggunakan aplikasi Adobe Photoshop
- Mengetahui kemudahan pembuatan dan kelebihan penggunaan gambar dengan pola texture / pattern ini sehingga dapat menghiasi gambar dengan aneka texture/pattern yang diciptakan.
- Mampu membuat gambar artistik dengan teknik pola texture/pattern yang dapat digunakan pada benda atau objek -objek tertentu seperti tembok, lantai, atap, dan lain lain.

Kelebihan Adobe Photoshop
Adobe Photoshop mempunyai banyak fasilitas yang memungkinkan seorang Desainer menciptakan efek-efek tertentu dan bisa menggunakan banyak variasi dari fasilitas yang disediakan oleh Adobe Photoshop, beberapa diantaranya yaitu:
- Membuat tulisan dengan effect tertentu.
Photoshop dapat mengubah bentuk tulisan menjadi lebih kreatif dan inovatif dengan tool effect yang ada didalamnya
- Membuat tekstur dan material yang beragam.
Dengan langkah-langkah tertentu, seorang Desainer dapat membuat gambar misalnya daun, logam, air, dan bermacam gambar lainnya
- Mengedit foto dan gambar yang sudah ada.
Dengan Photoshop kita dapat merubah gambar kita jelek menjadi bagus ataupun sebaliknya. Selain itu juga Photoshop dapat merubah foto seseorang menjadi sebuah gambar kartun. Atau dalamDesign Grafis disebut vector and vexel.
- Memproses materi Web.
Photoshop juga digunakan untuk keperluan web, misalnya: kompresi file gambar agar ukurannya lebih kecil, memotong gambar kecil-kecil (slice), dan membuat web photo gallery. Dengan Adobe Image Ready, gambar yang sudah ada bisa dibuat untuk keperluan web, misalnya menjadi rollover dan animasi GIF.
- Photoshop memiliki kemampuan untuk membaca dan menulis gambar berformat raster dan vektor seperti .png, .gif, .jpeg, dan lain-lain.

Fitur Adobe Photoshop
Meskipun pada awalnya Photoshop dirancang untuk menyunting gambar untuk cetakan berbasis-kertas, Photoshop yang ada saat ini juga dapat digunakan untuk memproduksi gambar untuk World Wide Web. Beberapa versi terakhir juga menyertakan aplikasi tambahan, Adobe ImageReady, untuk keperluan tersebut. Photoshop juga memiliki hubungan erat dengan beberapa perangkat lunak penyunting media, animasi, dan authoring buatan-Adobe lainnya. File format asli Photoshop, .PSD, dapat diekspor ke dan dari Adobe ImageReady. Adobe Illustrator, Adobe Premiere Pro, After Effects dan Adobe Encore DVD untuk membuat DVD profesional, menyediakan penyuntingan gambar non-linear dan layananspecial effect seperti background, tekstur, dan lain-lain untuk keperluan televisi, film, dan situs web. Sebagai contoh, Photoshop CS dapat digunakan untuk membuat menu dan tombol (button) DVD.
Photoshop dapat menerima penggunaan beberapa model warna:
- RGB color model
- Lab color model
- CMYK color model
- Grayscale
- Bitmap
- Duotone

Kekurangan Adobe Photoshop
Kekurangan Adobe Photoshop dalam menciptakan Image adalah bahwa Adobe Photoshop hanya bisa digunakan untuk menciptakan Image yang statis, dan juga dengan berkembangnya versi Photoshop sekarang ini spesifikasi Komputer untuk menjalankan program Adobe Photoshop juga harus sudah tinggi dan yang pasti akan diimbangi oleh harga yang tinggi pula.



 CorelDraw
CorelDraw merupakan salah satu aplikasi pengolah gambar berbasis vector yang banyak dipakai oleh pengguna PC. Karena berbagai kemudahan dan keunggulan yang dimiliki oleh coreldraw, maka coreldraw sering dimanfaatkan untuk desktop publishing, percetakan, dan bidang lain yang memerlukan pemrosesan visual. CorelDraw juga merupakan program berbasis vektor yang digunakan untuk membuat vektor seni. Ini berarti bahwa karya seni yang dibuat dengan menggunakan persamaan matematika.Hal ini memungkinkan Anda untuk memperbesar atau menurunkan gambar tanpa kehilangan integritas apapun dalam desain. Kebanyakan logo diciptakan sebagai format vektor sehingga mereka dapat ditingkatkan untuk menjadi kecil seperti kartu nama atau besar seperti di papan reklame dengan pixilation.

Kelebihan CorelDraw
• exim (export-import) format grafis yang didukung sangat banyak sehingga membantu kompatibilitasnya.
• mempunyai banyak tools dan effect yang memudahkan pembuatan objek vector (garis, lengkung, kotak) terutama dalam mendesain/redesign logo.
• untuk duplikasi objek banyak sekali langkah yang bisa digunakan misalnya dengan menekan tombol ‘+’ pada keypad, Ctrl+D, Copas, Effect Blend, mirror transform dll.
• font bawaan CorelDraw sangat banyak sehingga mencukupi dalam pembuatan logo dll.
• coreldraw sangat bagus dalam kolaborasi teks dan gambar. Meskipun photoshop juga bisa namun lebih mudah dengan coreldraw.
• Selain itu kelebihan coreldraw yang jarang dimiliki oleh aplikasi desain grafis dan pengolah gambar yang lain adalah dukungan forum dan komunitas coreldraw yang begitu banyak dan beragam.

Kekurangan CorelDraw
• Memakan memori dan resource lain yang sangat besar apalagi bila gambar yang sedang dibuat mempunyai detail yang banyak. Pada PC yang low end penggunaan CDR sering menimbulkan pesan ‘crash’ pada system bahkan dalam proses effect bevel/emboss dalam PC yang bagus pun dapat timbul ‘hang’.
• Besar file yang dibuat membengkak
• Warna yang dicetak tidak akurat (tidak sesuai dengan tampilan layar) pada beberapa jenis printer
• Dalam pembuatan objek table tidak semudah membuat table dalam MS Word. Yaitu dengan cara yang sangat manual
• Apabila ada penggabungan objek vector dan photo/bitmap kualitas cetakannya kurang memuaskan, misalnya membuat cover buku yang terdapat objek text dan photo.
• Kompatibilitas versi CorelDraw banyak kendala dalam sharing ke versi lainnya.

Kesimpulan
Pada dasarnya setiap program desain grafis memilikinkelebihan dan kekurangan masing-masing. Ada pekerjaan yang sangat mudah dikerjakan dengan menggunakan Adobe Photoshp, tetapi sulit dikerjakan dengan CorelDraw dan sebaliknya. Pemilihan terhadap program yang akan dipakai tergantung kepada kebutuhan dan penguasaan pengguan computer. Namun demikian, secara umum semua program desain grafis memiliki cara kerja yang hampir sama, yaitu membuat objek, memanipulasi objek, dan menciptakan objek yang tidak bisa dikerjakan oleh program-program lainnya.




Source :
Sadiman. 2007. Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga
http://photoshop.otodidak.info/articles-graphic/pengertian-desain-http://id.wikipedia.org/wiki/Adobe_Photoshop
http://sman1babakan.site40.net/?p=404
http://www.pusatgratis.com/ebook-gratis/ebook-komputer/panduan-coreldraw