Kamis, 27 September 2012

Naskah Majalah Udara



  • Tema : Pati Bumi Mina Tani
  • Topik/Bahasan :          Sejarah Kabupaten Pati
                                                Nikmat dan uniknya Nasi Gandul
                                                Alun-Alun Pati
                                               
Komponen : Narasi
        Wawancara
                     Obrolan/dialog
                     Statement
                    
01. MUSIK : Tune Pembuka :                                                ¼  menit
02. PENYIAR  1 : Pembuka acara, topik2                             1 memit
03. MUSIK     : Selingan                                                        ¼ menit
04. PENYIAR  2 : Sejarah Kabupaten Pati                             4 menit
05. MUSIK : Lagu                                                                  3 menit
06. PENYIAR 1 : Wawancara dengan Penjual Nasi Gandul  2 menit
07. FX : Suara keramaian Alun-alun Pati dimalam hari           ½  menit
08. Dialog                                                                                3 menit
09. STATEMENT                                                                   1 menit
09. NARASI PENUTUP                                                       1 menit
11. MUSIK PENUTUP                                                          3 menit   
                   
No
Nama
Keterangan
1
Musik
Musik pembuka (1/4 menit)
2
Narator
107.5 Teps FM The Voice of Education. Selamat sore sobat Teps  FM dimanapun berada, berjumpa lagi dengan saya Deni dalam acara “Jelajah Kota Kita”. Selama 20 menit kedepan disini kita akan membahas semua tentang Kota Pati. Yup, Pati salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki jargon “ Pati Bumi Mina Tani”
Sobat Teps pasti sedang bertanya-tanya, apa sih yang unik dan menarik dari kabupaten Pati?
Sesuai dengan jargonnya Pati Bumi Mina Tani, Pati memiliki keadaan geografis yang beragam. Mulai dari daerah pesisir, dataran rendah, dan bahkan pegunungan kapur.
Wah unik banget kan kedaan geografisnya, tidak Cuma dari sisi geografis, dari kebudayaan dan masyaraktnya juga sangat menarik. Tentunya sobat Teps Fm tambah penasaran kan? Tapi sabar dulu, jangan kemana-mana ya...sebentar lagi kita akan mengupas lebih lanjut semua tentang Kota Pati. Jadi stay tune terus di 107,5 Teps Fm voice of education...
(1 1/2 menit)
3
musik
Musik selingan (1/4 menit)
4
Narator
Masih bersama Deni, 107,5 Teps Fm voice of education. Seperti janji sebelumya, kali ini kita akan membahas segala sesuatu yang berhubungan dengan Kota Pati. Sobat Teps FM, kalau bicara tentang suatu daerah atau kota pasti tidak akan jauh-jauh dari sejarah, tempat wisata, dan kuliner khas setempat. 
Berbicara tentang kota Pati, pasti tidak terlepas dari sejarah asal muasalnya. Sejarah Kabupaten Pati berpangkal tolak dari beberapa gambar yang terdapat pada Lambang Daerah Kabupaten Pati yang sudah disahkan dalam Peraturan Daerah No. 1 Tahun 1971 yaitu Gambar yang berupa: “KERIS RAMBUT PINUTUNG DAN KULUK KANIRAGA”.
Menurut cerita rakyat dari mulut ke mulut yang terdapat juga pada kitab Babat Pati dan kitab Babat lainnya dua pusaka yaitu “KERIS RAMBUT PINUTUNG DAN KULUK KANIRAGA” merupakan lambang kekuasan dan kekuatan yang juga merupakan simbul kesatuan dan persatuan.
Barangsiapa yang memiliki dua pusaka tersebut, akan mampu menguasai dan berkuasa memerintah di Pulau Jawa. Adapun yang memiliki dua pusaka tersebut adalah Raden Sukmayana penggede Majasemi andalan Kadipaten Carangsoka.
Kevakuman Pemerintahan di Pulau Jawa
Menjelang akhir abad ke XIII sekitar tahun 1292 Masehi di Pulau Jawa vakum penguasa pemerintahan yang berwibawa. Kerajaan Pajajaran mulai runtuh, Kerajaan Singasari surut, sedang Kerajaan Majapahit belum berdiri.
Di Pantai utara Pulau Jawa Tengah sekitar Gunung Muria bagian Timur muncul penguasa lokal yang mengangkat dirinya sebagai adipati, wilayah kekuasaannya disebut kadipaten.
Ada dua penguasa lokal di wilayah itu yaitu. 1. Penguasa Kadipaten Paranggaruda, Adipatinya bernama Yudhapati, wilayah kekuasaannya meliputi sungai Juwana ke selatan, sampai pegunungan Gamping Utara berbatasan dengan wilayah Kabupaten Grobogan. Mempunyai putra bernama Raden Jasari. 2. Penguasa Kadipaten Carangsoka, Adipatinya bernama: Puspa Andungjaya, wilayah kekuasaannya meliputi utara sungai Juwana sampai pantai Utara Jawa Tengah bagian timur. Adipati Carangsoka mempunyai seorang putri bernama Rara Rayungwulan
Kadipaten Carangsoka dan Paranggaruda Berbesanan
Kedua Kadipaten tersebut hidup rukun dan damai, saling menghormati dan saling menghargai untuk melestarikan kerukunan dan memperkuat tali persaudaraan, Kedua adipati tersebut bersepakat untuk mengawinkan putra dan putrinya itu. Utusan Adipati Paranggaruda untuk meminang Rara Rayungwulan telah diterima, namun calon mempelai putri minta bebana agar pada saat pahargyan boja wiwaha daup (resepsi) dimeriahkan dengan pagelaran wayang dengan dalang kondang yang bernama “Sapanyana”.
Untuk memenuhi bebana itu, Adipati Paranggaruda menugaskan penggede kemaguhan bernama YuyurumpungKadipaten Carangsoka dengan cara menguasai dua pusaka milik Sukmayana di Majasemi. Dengan bantuan Sondong Makerti kedua pusaka itu dapat dicurinya namun sebelum dua pusaka itu diserahkan kepada Yuyurumpung, dapat direbut kembali oleh Sondong Makerti dari Wedari. Bahkan Sondong Majeruk tewas dalam perkelahian dengan Sondong Makerti. Dan Pusaka itu diserahkan kembali kepada Raden Sukmayana. Usaha Yuyurumpung untuk menguasai dan memiliki dua pusaka itu gagal. agul-agul Paranggaruda. Sebelum melaksanakan tugasnya, lebih dulu Yuyurumpung berniat melumpuhkan kewibawaan
Walaupun demikian Yuyurumpung tetap melanjutkan tugasnya untuk mencari Dalang Sapanyana agar perkawinan putra Adipati Paranggaruda tidak mangalami kegagalan (berhasil dengan baik).
Pada Malam pahargyan bojana wiwaha (resepsi) perkawinaan dapat diselenggarakan di Kadipaten Carangsoka dengan Pagelaran Wayang Kulit oleh Ki Dalang Sapanyana. Di luar dugaan pahargyan baru saja dimulai, tiba-tiba mempelai putri meninggalkan kursi pelaminan menuju ke panggung dan seterusnya melarikan diri bersama Dalang Sapanyana. Pahargyan perkawinan antara ” Raden Jasari ” dan ” Rara Rayungwulan ” gagal total.
Adipati Yudhapati merasa dipermalukan, emosi tak dapat dikendalikan lagi. Sekaligus menyatakan permusuhan terhadap Adipati Carangsoka. Dan peperangan tidak dapat dielakkan. Raden Sukmayana dari Kadipaten CarangsokaAdipati Paranggaruda, Yudhapati dan putera lelakinya gugur dalam palagan membela kehormatan dan gengsinya. mempimpin prajurit Carangsoka, mengalami luka parah dan kemudian wafat. Raden Kembangjaya (adik kandung Raden Sukmayana) meneruskan peperangan. Dengan dibantu oleh Dalang Sapanyana, dan yang menggunakan kedua pusaka itu dapat menghancurkan prajurit Paranggaruda.
Oleh Adipati Carangsoka, karena jasanya Raden Kembangjaya dikawinkan dengan Rara Rayungwulan kemudian diangkat menjadi pengganti Carangsoka. Sedang dalang Sapanyana diangkat menjadi patihnya dengan nama ” Singasari
Kadipaten Pesantenan
Untuk mengatur pemerintahan yang semakin luas wilayahnya ke bagian selatan, Adipati Raden Kembangjaya Kadipaten Pesantenan dengan gelar ” Adipati Jayakusuma di Pesantenan. memindahkan pusat pemerintahannya dari Carangsoka ke Desa Kemiri dengan mengganti nama.
Adipati Jayakusuma hanya mempunyai seorang putra tunggal yaitu ” Raden Tambra “. Setelah ayahnya wafat, Raden Tambra diangkat menjadi Adipati Pesantenan, dengan gelar ” Adipati Tambranegara “. Dalam menjalankan tugas pemerintahan Adipati Tambranegara bertindak arif dan bijaksana. Menjadi songsong agung yang sangat memperhatikan nasib rakyatnya, serta menjadi pengayom bagi hamba sahayanya. Kehidupan rakyatnya penuh dengan kerukunan, kedamaian, ketenangan dan kesejahteraannya semakin meningkat.
Kabupaten Pati
Untuk dapat mengembangkan pembangunan dan memajukan pemerintahan di wilayahnya Adipati Raden Tambranegara memindahkan pusat pemerintahan Kadipaten Pesantenan yang semula berada di desa Kemiri menuju ke arah barat yaitu, di desa Kaborongan, dan mengganti nama Kadipaten Pesantenan menjadi Kadipaten Pati.
Dalam prasasti Tuhannaru, yang diketemukan di desa Sidateka, wilayah Kabupaten Majakerta yang tersimpan di musium Trowulan. Prasasti itu terdapat pada delapan Lempengan Baja, dan bertuliskan huruf Jawa kuna. Pada lempengan yang keempat antara lain berbunyi bahwa : ….. Raja Majapahit, Raden Jayanegara menambah gelarnya dengan ABHISEKA WIRALANDA GOPALA pada tanggal 13 Desember 1323 M. Dengan patihnya yang setia dan berani bernama DYAH MALAYUDA dengan gelar RAKAI, Pada saat pengumuman itu bersamaan dengan pisuwanan agung yang dihadiri dari Kadipaten pantai utara Jawa Tengah bagian Timur termasuk Raden Tambranegara berada di dalamnya.
Pati Bagian dari Majapahit
Raja Jayanegara dari Majapahit mengakui wilayah kekuasaan para Adipati itu dengan memberi status sebagai tanah predikan, dengan syarat bahwa para Adipati itu setiap tahun harus menyerahkan Upeti berupa bunga.
Bahwa Adipati Raden Tambranegara juga hadir dalam pisuwanan agung di Majapahit itu terdapat juga dalam Kitab Babad Pati, yang disusun oleh K.M. Sosrosumarto dan S.Dibyasudira, diterbitkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 1980. Halaman 34, Pupuh Dandanggula pada : 12 yang lengkapnya berbunyi : ….. Tan alami pajajaran kendhih, keratonnya ing tanah Jawa angalih Majapahite, ingkang jumeneng ratu, Brawijaya ingkang kapih kalih, ya Jaka Pekik wasta, putra Jaka Suruh, Kyai Ageng Pathi nama, Raden Tambranegara sumewa maring Keraton Majalengka.
Artinya Tidak lama kemudian Kerajaan Pajajaran kalah, Kerajaan Tanah Jawa lalu pindah ke Majapahit, adapun yang menjadi rajanya adalah Brawijaya II, yaitu Jaka Pekik namanya, putranya Jaka Suruh. Pada waktu itu Kyai Ageng Pati, yang bernama Tambranegara menghadap ke Majalengka, yaitu Majapahit.
Berdasarkan hal tersebut, jelaslah bahwa Raden Tambranegara Adipati Pati turut serta hadir dalam pisowanan agung di Majapahit. Pisowanan agung yang dihadiri oleh Raden Tambranegara ke Majapahit pada tanggal 13 Desember 1323, maka diperkirakan bahwa pindahnya Kadipaten Pesantenan dari Desa Kemiri ke Desa Kaborongan dan menjadi Kabupaten Pati itu pada bulan Juli dan Agustus 1323 M (Masehi). Ada tiga tanggal yang baik pada bulan Juli dan Agustus 1323 yaitu : 3 Juli, 7 Agustus dan 14 Agustus 1323.
Hari Jadi Pati
Kemudian diadakan seminar pada tanggal 28 September 1993 di Pendopo Kabupaten Pati yang dihadiri oleh para perwakilan lapisan masyarakat Kabupaten Pati, para guru sejarah SLTA se Kabupaten Pati, Konsultan, Dosen Fakultas Sastra dan Sejarah UNDIP Semarang, secara musyawarah dan sepakat memutuskan bahwa pada tanggal 7 Agustus 1323 sebagai hari kepindahan Kadipaten Pesantenan di Desa Kemiri ke Desa Kaborongan menjadi Kabupaten Pati.
Tanggai 7 Agustus 1323 sebagai HARI JADI KABUPATEN PATI telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor : 2/1994 tanggal 31 Mei 1994, sehingga menjadi momentum HARI JADI KABUPATEN PATI dengan surya sengkala ” KRIDANE PANEMBAH GEBYARING BUMI ” yang bermakna ” Dengan bekerja keras dan penuh do’a kita gali Bumi Pati untuk meningkatkan kesejahteraan lahiriah dan batiniah “. Untuk itu maka setiap tanggal 7 Agustus 1323 yang ditetapkan dan diperingati sebagai ” HARI JADI KABUPATEN PATI “.
Nah sobat Teps, itu tadi sejarah singkat tentang Kabupaten Pati, ternyata sejarahnya menarik sekali ya...
Setelah mengupas tentang sejarah Kota Pati, kita akan membahas tentang kuliner khas Pati,  hem...bikin penasaran kan?tapi sabar dulu kita dengerin lagu aru dari Trax yang berjudul “OH my Godness’...jangan kemana-mana ya, stay tune terus di 107,5 Teps Fm voice of education........
5
Musik
Lagu (3 menit)
6
Narator
107, 5 Teps Fm voice of education. Setelah tadi kita sudah membahas tentang sejarah kota Pati, kali ini kita akan membahas tentang Nasi Gandul. Yup... makanan yang udah legendaris dan jadi identitas kota Pati. Sobat Teps FM pasti penasaran kan, apa itu nasi gandul dan kok bisa sih namanya nasi gandul?
Ok gak usah lama-lama lagi, di studio Teps FM sudah hadir Pak Laspin. Beliau adalah seorang penjual nasi gandul yang cukup terkenal di Pati.
Selamat sore Pak...
7
Pak Laspin
Selamat sore
8
Narator
Langsung aja ini Pak, saya dan sobat Teps Fm tentunya pegen tahu dan penasaran apa sih nasi gandul itu pak?
9
Pak Laspin
Nasi gandul itu nasi putih yang disiram dengan kuah sayur gandul yang diberi potongan daging sapi yang dibuat empal. Lha sayur gandul itu perpaduan antara sayur pindang dan rawon..
10
Narator
Wah udah kebayang enaknya...la kok bisa disebut nasi gandul itu sejarahnya bagaimana Pak?
11
Pak Laspin
Kalau masalah  itu, sebenarnya begini...dalam penyajiannya, piring yang digunakan terlebih dahulu dilapisi dengan daun pisang jadi nasi dan kuah gandul tidak langsung menyentuh piring. Makannya disebut nasi gandul. La wong nasi dan kuahnya gemandul diatas daun pisang..
12
Narator
Ow..jadi begitu ya pak, tak kira nasinya digantung apa diiket makannya disebut nasi gandul...hehehe
Satu lagi yang mau saya tanyakan Pak, kalau kita berkunjung ke warung nasi gandul ada satu hal unik lagi, kenapa daging empalnya dipotong pakai gunting Pak kenapa gak pakai pisau saja?
13
Pak Laspin
Selaian sebagai ciri khas, kalau pakai gunting akan lebih cepat. Jadi kami terbiasa memakai gunting saat memotong daging dalam menyajikan nasi gandul.
14
Narator
Hem...benar-benar unik ya Pak, jadi tambah penasaran. Kapan-kapan kalau saya mampir ke Pati bisa dapet gratisan di warungnya Pak Laspin ne..hehehe
Kalau begitu terimakasih atas informasinya pak, sobat Teps FM jadi tahu banyak hal tentang nasi gandul..
15
Pak Laspin
Tentu, kapan-kapan langsung mampir saja...
16
Narator
Ok sobat Teps Fm itu tadi perbincangan kita dengan Pak Laspin tentang apa sih nasi Gandul itu? Tentunya sobat Teps udah bisa mulai tahu dan dan bisa membayangkan bagaimana nasi gandul itu, atau malah udah pengen banget nyobain nasi gandul...eits sabar dulu setelah ini masih banyak hal-hal unik tentang Kota Pati yang akan kita kupas tuntas. Jadi jangan kemana-mana stay tune terus di 107,5 Teps Fm voice of education....
17
Musik
Musik selingan (1/4 menit)
18
Narator
107,5 Teps FM voice of education... Sobat Teps, seperti janji saya sebelumnya, setelah tadi kita membahas tentang makanan khas kota Pati, gak lengkap rasanya kalau kita gak membahas tempat nongkrong paling favorit di Kota Pati. Seperti kota-kota lainnya, Pati juga punya tempat tongkrongan favorit yang selalu ramai tiap harinya...Kayaknya sobat Teps udah penasaran atau udah bisa nebak?
Bener banget, tempat yang paling asik buat nongkrong dimalam hari ya di Alun-alun Pati. Alun-alun Pati dikenal sebagai pusat jajanan sehingga pas dijadikan tempat menghabiskan waktu luang sambil berwisata kuliner.
 Biar sobat Teps lebih jelas tentang seberapa asiknya jalan-jalan di Alun-alun Pati, kita simak perbincangan antara Nita , Galuh dan Tara...
19
Nita
Tugas udah selesai, besok juga hari libur...enaknya ngapain ya? Bosen dikos terus....
20
Tara
Gimana kalau kita jalan-jalan ke mall? Cuci mata...
21
Galuh
Kalau jalan-jalan ke mall udah biasa, gimana kalau kita jalan-jalan ke alun-alun aja...cari suasana baru plus wisata kuliner,
Jarang-jarang kan kita ke Alun-alun malem hari?
22
Nita
Ide yang bagus tu, udah lama juga gak ke Alun-alun Pati...kangen juga makan nasi Gandul disana...
23
Tara
Tapi kan rame, males ah sesak-sesaka...tar kalau ada copet gimana?
24
Galuh
Ah kamu ini orangnya paranoit aja, disana aman kok...yang penting kita waspada aja
25
Tara
Emang di Alun-alun Pati ada apa aja to, aku kan bukan orang asli sini...jadi belum pernah kesana, hehehe
26
Galuh
Gimana jelasinnya ya, pokoknya disana banyak pedagang kaki lima yang jualan macem-macem. Mulai dari sendal, sepatu, kaos, tas, kaos, terus yang paling seru...disana banyak penjual makanan, mulai dari seafood, bakso, pempek, nasi gandul, dan masih banyak lagi...
27
Tara
Ow...rame juga ya ternyata
28
Nita
Ah udah gak usah debat-debatan lagi, mending kita cepet-cepet ke Alun-alun aja...temenku barusan sms, katanya lagi ada band “Kotak” di Alun-alun Pati...
29
Tara
Yang bener? Ya udah aku ikut.........
30
Narator
Itu tadi dialog antara Nita, Galuh dan Tara tentang Alun-Alun Kota Pati. Seru juga ya...Jadi gak sabar pengen maen ke Pati ne, hehehe
Sobat Teps, ngomong-omang soal gak sabar udah ada yang gaksabar pengen cepet-cepet diputer ne,
Udah gak usah lama-lama lagi, Shinee dengan single terbarunya “Hello” check this out...
31
Musik
Lagu (3 menit)
32
Narator
107,5 Teps FM voice of education..kembali lagi bersama saya Deni dalam acara “Jelajah Kota Kita” setelah tadi kita mengupas tuntas tentang Kabupaten Pati, ternyata kota kecil di Pantai Utara Jawa ini punya banyak hal yang menarik untuk kita ketahui ya, supaya sobat teps FM lebih jelas kita simak bebrapa tanggapan dari Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Pati
33
Ka Dinas Kebudayaan Kab. Pati
Kabupaten Pati merupakan Kabupaten yang memiliki beragam pesona yang sayang untuk dilewatkan. Berbagai objek wisata sejarah dan alam yang sayang untuk dilewatkan dan kekayaan kuliner yang hanya dapat ditemukan di Kabupaten Pati, jadi jangan lupa luangkan waktu anda untuk berkunjung dan berkunjung kembali di Kabupaten Pati.
34
Narator
Sobat Teps itu tadi ulasan tentang Kabupaten Pati, semoga informasi tadi dapat bermanfaat buat sobat Teps FM. Gak terasa udah 20 menit berlalu ya... Sebagai lagu penutup, kita dengarkan lagu terbaru dari  SNSD yang berjudul “Hood” Ketemu lagi di stasiun dan chanel yang sama minggu depan 107,5 TEP FM The Voice Of Education.”
See a.......