Kamis, 19 Desember 2013

Mikrotik







       Mikrotik
Internet Service Provider
Logo Unnes.jpg

Makalah ini disusun sebagai tugas mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi
Dosen pengampu : Septia Lutfi,S.Kom, M.Kom


Oleh
Suko Bintoro
1102409003


JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat-NYA, sehingga penyusun mampu menyelesaikan Makalah ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu syarat penilaian mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi. Yang meliputi nilai tugas dan nilai keaktifan.
Penyusunan makalah ini tidak berniat untuk mengubah materi yang sudah tersusun. Namun, hanya lebih pendekatan pada study banding atau membandingkan beberapa materi yang sama dari berbagai referensi yang semoga bisa memberi tambahan pada hal yang terkait dengan Tekhnologi Informasi dan Komunikasi.
Saya sebagai penyusun pastinya tidak pernah lepas dari kesalahan. Begitu pula dalam penyusunan makalah ini, yang mempunyai banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya mohon maaf atas segala kekurangannya. Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Septia Luthfi, S.Kom, M.Kom sebagai pengajar mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi yang telah membimbing dalam penyusunan makalah ini. Tidak lupa pula kepada rekan-rekan yang telah ikut berpartisipasi. Sehingga makalah ini selesai tepat pada waktunya 

Penyusun





BAB I
PENDAHULUAN

1.1.   Latar Belakang

Perkembangan teknologi  semakin pesat dan cepat, khususnya teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini membuat manusia bagaikan tak terpisah oleh jarak ruang dan waktu. Dengan perkembangan teknologi yang kian maju, manusia dapat membuat berbagai macam peralatan sebagai alat bantu dalam menjalankan berbagai aktivitas untuk mendukung produktifitas.
Dalam kehidupan sehari-hari, kebutuhan akan data merupakan hal yang tak bisa terhindarkan lagi. Semua dari hasil kerja kita pasti berupa data baik yang berupa nyata ataupun data digital. Data digital merupakan suatu kumpulan kode yang merepresenasikan hasil kerja kita agar bisa dibaca oleh komputer atau alat olah data kita. Untuk data digital, pastilah memeliki suatu ukuran besar (size) yang menjadi batasannya. Dengan size tersebut maka data digital dapat diartikan sebagai sesuatu yang spesifik dan dapat didefinisikan bentuknya.
Kebutuhan akan akses internet dewasa ini sangat tinggi sekali. Baik untukmencari informasi , artikel, pengetahuan terbaru atau bahkan hanya untuk chating.Pembagian nomor untuk internet atau biasa disebut dalam dunia networking adalah IP Address sudah sangat menipis atau sudah hampir habis. Satu IP Address perlu sekali berhubungan dengan IP address lainnya yang berbeda class atau subnet, maka diperlukanlah suatu proses system untuk menghubungkan IP Address itu, yaitu routing.
Routing akan membuat sebuah rantai jaringan saling terhubung dan bias berkomunikasi dengan baik, dan informasi yang tersedia di satu IP Address akan didapatkan di IP address yang lainnya.
            Mikrotik adalah salah satu vendor baik hardware dan software yang menyediakan fasilitas untuk membuat router. Salah satunya adalah Mikrotik Router OS, ini adalah Operating system yang khusus digunakan untuk membuat sebuah router dengan cara menginstallnya ke komputer. Fasilitas atau tools yang disediakan dalam Mikrotik Router Os sangat lengkap untuk membangun sebuah router yang handal dan stabil

1.2.   Rumusan masalah

Rumusan masalah yang dibahas pada karya tulis ini adalah

  1. Apa  Mikrotik itu ?
  2. Bisa apa mikrotik ?
  3. Apa saja produk dan fitur dari mikrotik ?


1.3.   Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan karya tulis ini adalah

1        Apa  Mikrotik itu ?
2        Bisa apa mikrotik ?
3        Apa saja produk dan fitur dari mikrotik ?

1.4.   I.4 Manfaat

Manfaat penulisan memiliki mafaat bagi beberapa pihak, yaitu

1.      Bagi pembaca dan masyarakat luas jadi mengerti dan harapannya bisa tertarik untuk menggunakan Mikrotik
1 Pengertian Mikrotik
Mikrotik adalah sistem operasi komputer dan perangkat lunak komputer yang digunakan untuk menjadikan komputer biasa menjadi router,mikrotik dibedakan menjadi dua yaitu operation sistem mikrotik bisa dikenakan mikrotik os dan mikrotik board, untuk mikrotik board tidak memerlukan komputer dalam menjalankannya cukup menggunakan board yang sudah include dengan mikrotik os.  Mikroitk os mencakup fitur yang dibuat khsus untuk ip network dan jaringan wireless.
Sistem operasi mikrotik, adalah sistem operasi Linux base yang digunakan sebagai network router. dibuat untuk memberikan kemudahan dan kebebasan  bagi penggunanya. Pengaturan Administrasinya dapat dilakukan menggunakan Windows Application (WinBox). Komputer  yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan spesifikasi yang tinggi, misalnya hanya sebagai gateway. Kecuali mikrotik diguankan untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit) sebaiknya menggunakan spesifikasi yang cukup memadai .
Fitur-fitur mikrotik  diantaranya : Firewall & Nat, Hotspot, Routing, DNS server, Point to Point Tunneling Protocol, Hotspot, DHCP server,dan masih banyak lagi.









2.    Apa yang bisa dilakukan Mikrotik

Mikrotik Os merupakan sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless.
manfaat mikrotik diantaranya :

1.         Pengaturan koneksi internet dapat dilakukan secara terpusat dan memudahkan dalam pengelolaannya.
2.         Konfigurasi LAN dapat dilakukan dengan hanya mengandalkan PC Mikrotik Router OS dengan hardware requirements yang sangat rendah.
3.         Blocking situs-situs terlarang dengan menggunakan proxy di mikrotik.
4.           Pembuatan PPPoE Server.
5.          Billing Hotspot
6.         Memisahkan bandwith traffic internasional dan local, dan lainnya.

            Sebagian orang beranggapan bahwa router yang baik hanyalah router yang bermerek. Padahal, router sebenarnya juga bisa dibuat dengan menggunakan komputer, dan menginstal perangkat lunak yang sesuai. Salah satu perangkat lunak yang bisa difungsikan menjadi sebuah router adalah Mikrotik (http://www.mikrotik.com). Mikrotik mulai dibuat di Latvia pada tahun 1996. Versi-versi awal Mikrotik dibuat untuk digunakan pada sistem pengoperasian DOS. Sejak versi 2, Mikrotik kemudian menggunakan kernel Linux dalam aplikasinya.
Tahun 2003 Mikrotik kemudian juga memproduksi perangkat keras berbentuk motherboard mini yang didesain untuk digunakan sebagai perangkat wireless, yang dinamai routerboard. Sebagai perangkat lunak router, cukup banyak fungsi yang bisa dilakukan dengan Mikrotik, mulai dari quality of services (pengaturan bandwidth), firewall, hotspot gateway, web proxy, dns cache, hingga penggunaan virtual private network (VPT). Fasilitas pemantauan seperti watchdog dan netwatch juga tersedia. Salah satu keunggulan lainnya adalah adanya aplikasi pengaturan yang tidak lagi hanya berbasis teks, tetapi juga berbasis grafis.
Kebolehan sistem operasi Mikrotik ini banyak terlihat pada acara Mikrotik User Meeting yang diselenggarakan tanggal 19-20 Januari lalu di Praha, Ceko. Sebanyak 175 peserta dari berbagai belahan dunia ikut hadir.

Routerboard

Salah satu produk terbaru Mikrotik adalah Routerboard 532 (RB532), motherboard kecil (14 x 14 cm) didesain sebagai motherboard perangkat wireless. Perangkat RB532 menggunakan media penyimpanan onboard 64 MB dan RAM 64 MB, memiliki 2 slot minipci dan 3 port ethernet 10/100 mbps. Untuk menjadikan perangkat ini sebagai perangkat wireless, kita memasangkan kartu antarmuka wireless yang berbentuk minipci (biasanya banyak digunakan juga pada laptop).
Fasilitas power over ethernet pun sudah tersedia sehingga kita tidak perlu mengulur kabel listrik jika menggunakan perangkat ini di tempat-tempat yang sulit seperti di menara.Cukup dengan menggunakan kabel ethernet saja. Dalam uji coba yang dilakukan untuk mengukur kemampuan kinerja motherboard RB532 ini, dipasang dua komputer Pentium IV yang dihubungkan satu sama lain melalui port ethernet dari RB532 ini.
Tes ini dilakukan lebih dari tiga jam, dan didapatkan kemampuan link yang cukup stabil dan besar, yaitu (akumulatif kirim dan terima) 189 mbps. Selain RB532, saat ini Mikrotik juga dalam tahap akhir memproduksi motherboard Routerboard 112. Motherboard ini didesain lebih kecil dan sederhana daripada RB532 sehingga bisa dipasarkan dengan harga relatif lebih murah.

Wireless 350 mbps
Salah satu fungsi yang didemonstrasikan dan sangat diminati adalah kemampuan wireless dengan dual nstream yang digabungkan dengan sistem multigateway routing. Dual nstream adalah kemampuan sebuah perangkat wireless yang dapat menggunakan dua antarmuka jaringan sekaligus sehingga lebarnya pita yang bisa digunakan juga menjadi dua kali lipat dibandingkan hanya menggunakan satu antarmuka.

Kemampuan bisa dilipatgandakan lagi menggunakan teknik multigateway routing, yaitu kemampuan routing untuk membagi trafik yang melaluinya ke beberapa gateway secara acak. Pada demonstrasi di Praha ini digunakan empat perangkat wireless sehingga secara keseluruhan terdapat delapan sambungan wireless. Gabungan keseluruhan teknologi ini secara total mampu menciptakan media wireless dari satu titik ke titik lainnya sebesar 350 mbps.
Penggunaan perangkat lunak dan perangkat keras Mikrotik sudah cukup meluas di beberapa belahan dunia. Di Denmark, router Mikrotik digunakan untuk pengaturan RT/RW-net yang sampai saat ini telah memiliki 2.000 pengguna. Di Belanda, jaringan wireless Mikrotik ini digunakan juga secara internal sebagai media jaringan kamera keamanan (video surveillance). Meskipun tidak gratis, perangkat lunak Mikrotik ini bisa didapatkan dengan membayar lisensi seharga 45 dollar AS. Dengan membayar lisensi ini, pengguna juga mendapatkan hak untuk melakukan upgrade versi secara gratis selama satu tahun. Setelah itu, router akan tetap bisa digunakan, tetapi tidak bisa di-upgrade ke versi yang lebih baru, kecuali kalau pengguna memperpanjang lisensinya. Secara umum, Mikrotik memang memiliki cukup banyak fasilitas yang sangat berguna untuk sebuah router. Kemampuannya jika diinstal pada komputer Pentium IV menyamai router bermerek kelas menengah, sedangkan penggunaan routerboard sebagai perangkat wireless juga cukup bisa diandalkan dan disejajarkan dengan perangkat-perangkat wireless kelas satu. Satu hal yang bisa cukup mengganggu untuk pengguna awal adalah kebingungan saat melakukan instalasi awal dikarenakan tersedia cukup banyaknya fitur. Pengguna awal akan bingung di bagian mana harus mulai menginstalasi router-nya. Namun, jika pengguna mau sedikit sabar meneliti panduannya, Mikrotik cukup nyaman dan andal untuk digunakan dalam jaringan.
Kelebihan dan Kekurangan Mikrotik

Ø  Kelebihan mikrotik:

·         Mikrotik memiliki Operating System Kalo tidak salah di sebut RouterOs Mikrotik yang dibangun dengan core Linux opensource pula, yang menyebabkan router ini lebih murah dibanding dengan router lainnya.

·         Dari segi pengoprasiannya mikrotik tergolong friendly dengan software winbox yang dimilikinya.


·         RouterOS Mikrotik juga sudah bisa mendeteksi berbagai macam ethernet card dari berbagai vendor yang ada.

Ø  Kekurangan Mikrotik

·         Mikrotik mengeluarkan sertifikasi, namun sertifikasi tersebut masih kurang populer dibanding dengan vendor lain seperti cisco yang sudah diakui dunia international Mungkin kurang bagus untuk menangani jaringan sekala yang besar karena dukungan hardwarenya.
Semua tentunya punya kelebihan dan kekuragan masing-masing tergntung banyak kekurangannya atau kelebihannya, jika banyak kelebihannya sepertinya sudah bisa dibilang sukses walaupun masih ada kekurangannya.
Ada beberapa protocol yang tidak di dukung di mikrotik dan tersedia di cisco
Ø Mikrotik router OS tidak mendukung

Ø Interior gateway routing protokol ( IGRP )


Ø Enchanced interior gateway routing protokol (EIGRP )
Mikrotik sangat pas jika untuk router, karena mikrotik berkerja sangat baik di mode routing dan configurasinya bisa melalui windows gui


       Fitur yang disediakan dari mikrotik adalah :

   1. Firewall dan NAT
Bertujuan  untuk membatasi atau mengontrol akses terhadap siapa saja yang memiliki akses terhadap jaringan pribadi dari pihak luar. Saat ini, istilah firewall menjadi istilah lazim yang merujuk pada sistem yang mengatur komunikasi antar dua macam jaringan yang berbeda. Mengingat saat ini banyak perusahaan yang memiliki akses ke Internet dan juga tentu saja jaringan berbadan hukum di dalamnya, maka perlindungan terhadap perangkat digital perusahaan tersebut dari serangan para peretas, pemata-mata, ataupun pencuri data lainnya, menjadi kenyataan.


   2. Routing - Static routing
         Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN). Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.
  3.  Data Rate Management
       Fitur User Manager di Mikrotik adalah - UserManager merupakan fitur AAA server yang dimiliki oleh Mikrotik. Sesuai kepanjangan AAA (Authentication, Authorization dan Accounting), UserManager memiliki DataBase yang bisa digunakan untuk melakukan autentikasi user yang login kedalam network kita, memberikan kebijakan terhadap user tersebut misalnya limitasi transfer rate, dan juga perhitungan serta pembatasan quota yang dilakukan user kita nantinya.
   3. Hotspot
         Titik akses (atau hotspot) seperti itu mempunyai jangkauan sekitar 20 meter (65 kaki) di dalam ruangan dan lebih luas lagi di luar ruangan. Cakupan hotspot dapat mencakup wilayah seluas kamar dengan dinding yang memblokir gelombang radio atau beberapa mil persegi — ini bisa dilakukan dengan memakai beberapa titik akses yang saling tumpang tindih.

  4  Point-to-Point tunneling protocols
Point-to-Point Tunneling Protocol (PPTP) adalah suatu protokol jaringan yang memungkinkan pengiriman data secara aman dari remote client kepada server dengan membuat suatu virtual private network (VPN) melalui jaringan data berbasis TCP/IP.

  5.  DHCP
         DHCP (Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.


  6. VRRP
         Virtual Router Redundancy Protocol(VRRP) adalah sebuah standar Internet yang dijelaskan dalam RFC2338. VRRP memberikan perancang jaringan sebuah cara untuk menyediakan layanan gateway yang handal dan mempunyai cadagan untuk IP stasiun ujung. VRRP memperkenalkan konsep virtual router yang dialamatkan oleh IP client yang membutuhkan layanan gateway. Layanan routing yang sebenarnya disediakan oleh router fisik yang menjalankan protocol VRRP.
  7.  UPnP
       Universal Plug and Play (UPnP) adalah suatu aturan protokol jaringan yang memungkinkan perangkat jaringan, seperti komputer pribadi, printer, Gateway Internet, Wi-Fi akses poin dan perangkat mobile agar mudah mengenali keberadaan satu dengan lainnya pada jaringan dan menmbangun layanan jaringan fungsional untuk berbagi data, komunikasi dan hiburan. UPnP ini ditujukan terutama untuk jaringan perumahan tanpa perangkat bertaraf perusahaan.¹
  8.  NTP
       NTP adalah sebuah protocol yang digunakan untuk melakukan sinkronisasi terhadap penunjuk waktu dalam sebuah jaringan komputer. Proses sinkronisasi ini dilakukan di dalam jalur komunikasi data yang biasany menggunakan protokol komunikasi TCP/IP. Sehingga proses ini sendiri dapat dilihat sebagai proses komunikasi data biasa yang hanya melakukan pertukaran paket-paket data saja.
   9. Monitoring/Accounting
         Monitoring adalah proses rutin pengumpulan data dan pengukuran kemajuan atas objektif program./ Memantau perubahan, yang fokus pada proses dan keluaran. Monitoring menyediakan data dasar untuk menjawab permasalahan,
 10.  SNMP
SNMP adalah sebuah protokol yang dirancang untuk memberikan kemampuan kepada pengguna untuk memantau dan mengatur jaringan komputernya secara sistematis dari jarak jauh atau dalam satu pusat kontrol saja. Pengolahan ini dijalankan dengan menggumpulkan data dan melakukan penetapan terhadap variabel-variabel dalam elemen jaringan yang dikelola.

   11. M3P
         MikroTik RouterOS adalah sistem operasi dan perangkat lunak berbasis kernel Linux yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer berbasis Intel/AMD manjadi router network yang handal dan berbagai fitur lainnya seperti fungsi bridge, firewall, bandwith manajement , hotspot, VPN, Billing system dan jaringan wireless.

   13. Tools
Router Mikrotik memiliki fungsi dan fitur Wireless yang bisa kita manfaatkan untuk komunikasi antar perangkat dengan Mikrotik menggunakan media komunikasi nirkabel. Namun tidak semua Mikrotik bisa menggunakan fitur Wireless ini, karena tidak semua tipe Mikrotik ada Wireless Card nya. 

BAB III
KESIMPULAN

Mikrotik adalah suatu RouterOS (Router Operating System) yaitu sistem operasi atau software yang dapat digunakan menjadi komputer router network yang handal dengan berbagai fitur yang dibuat untuk mengatur ip network dan jaringan wireless. Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari protokol tumpukan (stack protocol) model OSI. Untuk Level dari mikrotik sendiri mencakup mulai dari level 0 sampai level ke 6. Mikrotik sendiri banyak digunakan untuk warnet dan hotspot mungkin karena mikrotik sendiri penggunaannya sedang populer dan harganya yang murah serta pada zamannya yang membuat mikrotik menggudak di era global ini walaupun mendatang pastinya akan ada pengganti atau penerus dari mikrotik ini sendiri.









DAFTAR PUSTAKA



Rabu, 18 Desember 2013

Cloud Computing







Cloud Computing
Internet Metamorfosa
Logo Unnes.jpg

Makalah ini disusun sebagai tugas mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi
Dosen pengampu : Septia Lutfi,S.Kom, M.Kom


Oleh
Suko Bintoro
1102409003


JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat-NYA, sehingga penyusun mampu menyelesaikan Makalah ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu syarat penilaian mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi. Yang meliputi nilai tugas dan nilai keaktifan.
Penyusunan makalah ini tidak berniat untuk mengubah materi yang sudah tersusun. Namun, hanya lebih pendekatan pada study banding atau membandingkan beberapa materi yang sama dari berbagai referensi yang semoga bisa memberi tambahan pada hal yang terkait dengan Tekhnologi Informasi dan Komunikasi.
Saya sebagai penyusun pastinya tidak pernah lepas dari kesalahan. Begitu pula dalam penyusunan makalah ini, yang mempunyai banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya mohon maaf atas segala kekurangannya. Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Septia Luthfi, S.Kom, M.Kom sebagai pengajar mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi yang telah membimbing dalam penyusunan makalah ini. Tidak lupa pula kepada rekan-rekan yang telah ikut berpartisipasi. Sehingga makalah ini selesai tepat pada waktunya 

Penyusun





BAB I
PENDAHULUAN

1.1.   Latar Belakang

Perkembangan teknologi  semakin pesat dan cepat, khususnya teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini membuat manusia bagaikan tak terpisah oleh jarak ruang dan waktu. Dengan perkembangan teknologi yang kian maju, manusia dapat membuat berbagai macam peralatan sebagai alat bantu dalam menjalankan berbagai aktivitas untuk mendukung produktifitas.
Dalam kehidupan sehari-hari, kebutuhan akan data merupakan hal yang tak bisa terhindarkan lagi. Semua dari hasil kerja kita pasti berupa data baik yang berupa nyata ataupun data digital. Data digital merupakan suatu kumpulan kode yang merepresenasikan hasil kerja kita agar bisa dibaca oleh komputer atau alat olah data kita. Untuk data digital, pastilah memeliki suatu ukuran besar (size) yang menjadi batasannya. Dengan size tersebut maka data digital dapat diartikan sebagai sesuatu yang spesifik dan dapat didefinisikan bentuknya.
Data digital, memiliki kelebihan jika dibanding dengan data nyata yaitu dapat dipakai terus menerus tanpa mengalami perusakan atau dapat disebut memiliki kualitas yang sama.Data digital dapat digunakan terus menerus karena dapat disimpan untuk bisa digunakan terus menerus jika disimpan di dalam alat penyimpanan (storage). Dengan semua kemudahan dari data digital tersebut, data digital juga memiliki suatu kekurangan yaitu dengan adanya  ukuran size, maka storage(alat simpan) dari data tersebut harus memiliki ukuran (Space Storage) yang sejumlah dengan data yang akan disimpan. Untuk beberapa data memang masalah ini belum begitu terlihat, tapi jika data digital yang akan disimpan terus menumpuk akibat dari pentingya danbanyaknya tugas. Maka solusi yang biasanya diambil adalah penghapusan data yang lama atau dengan penambahan storage baru. Memang untuk penambahan storage baru bisa menyelamatkan data yang sudah tidak muat, tetapi dengan begitu akan menambah jumlah limbah dan biaya yang besar.
Sebetulnya jawaban dari masalah ini sudah mulai tercetus oleh John McCarthy pada tahun 1960-an akan tetapi pada waktu itu masih dirasakan suatu kesuliatan untuk mewujudkan pemecahan masalah ini. Dengan perkembangan dunia maya yang cepat seiring dengan diluncurkannya Web 2.0 maka jawaban dari masalah storage yang selama  belum bisa diatasi dapat dipecahkan yaitu dengan Cloud Computer (Cloud Storage). Cloud Storage merupakan layanan penyimpanan data secara Online di Storage Server, atau dengan kata lain data kita akan disimpan pada database(storage) milik server online. Dengan cloud storage penggunanya tidak perlu lagi untuk membawa data digital dalam alat penyimpanan yang banyak melainkan sewaktu-waktu dapat diunduh dan diambil lagi untuk digunakan melalaui jaringan internet untuk mengakses data di server.

1.2.   Rumusan masalah

Rumusan masalah yang dibahas pada karya tulis ini adalah

1. .Apa yang dapat dilakukan Cloud Computing

2.  Layanan yang Disediakan Cloud Computing

3.  Sistem Security Cloud Computing


1.3.   Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan karya tulis ini adalah

1.      Mengerti untuk apa Cloud Computing

  1. Layanan yang Disediakan Cloud Computing
  2. Sistem Security Cloud Computing

1.4.   I.4 Manfaat

Manfaat penulisan memiliki mafaat bagi beberapa pihak, yaitu

1.      Bagi pembaca dan masyarakat luas jadi mengerti dan harapannya bisa tertarik untuk menggunakan Cloud Computing
1 Pengertian Cloud Computing
Cloud computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet ("di dalam awan") tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing" Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain."
Cloud computing pada dasarnya adalah menggunakan Internet-based service untuk mensupport  business process. Kata-kata “Cloud” sendiri merujuk kepada simbol awan yangdi dunia TI digunakan untuk menggambarkan jaringan internet (internet cloud ).

2.    Apa yang bisa dilakukan cloud computing

Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain. Untuk lebih mudahnya, dari semua definisi yang ada, dapat diintisarikan bahwa cloud computing ideal adalah layanan yang memiliki 5 karakteristik berikut ini.
1.      On-Demand Self-Services (swalayan)
   Sebuah layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan oleh pengguna melalui  mekanisme swalayan dan langsung tersedia pada saat dibutuhkan. Campur tangan penyedia layanan adalah sangat minim. Jadi, apabila kita saat ini membutuhkan layanan aplikasi CRM (Customer Relationship Management), maka kita harus dapat mendaftar secara swalayan dan layanan tersebut langsung tersedia saat itu juga.

2.      Broad Network Access (akses pita lebar)
   Sebuah layanan cloud computing harus dapat diakses dari mana saja, kapan saja, dengan alat apa pun, asalkan kita terhubung ke jaringan layanan. Dalam contoh layanan aplikasi CRM di atas, selama kita terhubung ke jaringan Internet, saya harus dapat mengakses layanan tersebut, baik itu melalui laptop, desktop, warnet, handphone, tablet, dan perangkat lain.
cloud computing
3.      Resource Pooling (sumber daya terkelompok)
Sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat dan dapat membagi sumber daya secara efisien. Karena cloud computing digunakan bersama-sama oleh berbagai pelanggan, penyedia layanan harus dapat membagi beban secara efisien, sehingga sistem dapat dimanfaatkan secara maksimal.
4.      Rapid Elasticity (elastis)
   Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikkan (atau menurunkan) kapasitas sesuai kebutuhan. Misalnya, apabila pegawai di kantor bertambah, maka kita harus dapat menambah user untuk aplikasi CRM tersebut dengan mudah. Begitu juga jika pegawai berkurang. Atau, apabila kita menempatkan sebuah website berita dalam jaringan cloud computing, maka apabila terjadi peningkatkan traffic karena ada berita penting, maka kapasitas harus dapat dinaikkan dengan cepat.

5.      Measured Service (layanan yang terukur)
Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara terukur, karena nantinya akan digunakan dalam proses pembayaran. Harap diingat bahwa layanan  cloud computing dibayar sesuai penggunaan, sehingga harus terukur dengan baik.


6. Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah minimalisasi biaya investasi infrastruktur publik sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek fungsionalitasnya,

7. Bagi application developer, layanan PaaS memungkinkan pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat sehingga meningkatkan produktivitas,

8. Bagi para praktisi yang bergerak di industri TI, hal ini berarti terbukanya pasar baru bagi industri jasa pengembangan teknologi informasi,

9. Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang besar karena dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS ini akan meningkatkan penggunaaan bandwidth internet,

10. Integrasi aplikasi dengan berbagai perangkat.

11  Tanpa Investasi Awal
Dengan cloud computing, kita dapat menggunakan sebuah layanan tanpa investasiyang signifikan di awal. Ini sangat penting bagi bisnis, terutama bisnis pemula(startup). Mungkin di awal bisnis, kita hanya perlu layanan CRM untuk 2 pengguna.Kemudian meningkat menjadi 10 pengguna.Tanpa model cloud computing, maka sejak awal kita sudah harus membeli hardware yang cukup untuk sekian tahun ke depan. Dengan cloud computing, kita cukupmembayar sesuai yang kita butuhkan.

12.  Mengubah CAPEX menjadi OPEX
Tanpa cloud computing, investasi hardware dan software harus dilakukan di awal,sehingga kita harus melakukan pengeluaran modal (Capital Expenditure, atau CAPEX). Sedangkan dengan cloud computing, kita dapat melakukan pengeluaranoperasional (Operational Expenditure, atau OPEX). Jadi, sama persis dengan biaya utilitas lainnya seperti listrik atau telepon ketika kita cukup membayar bulanan sesuai pemakaian. Hal ini akan sangat membantu perusahaan secara keuangan.


13.      Lentur dan Mudah Dikembangkan
Dengan memanfaatkan Cloud Computing, bisnis kita dapat memanfaatkan TI sesuaikebutuhan. Perhatikan Gambar di bawah untuk melihat beberapa skenario kebutuhan bisnis. Penggunaan TI secara bisnis biasanya tidak datar-datar saja. Dalam skenario “Predictable Bursting”, ada periode di mana penggunaan TImeningkat tajam. Contoh mudah adalah aplikasi Human Resource (HR) yang padaakhir bulan selalu meningkat penggunaannya karena mengelola gaji karyawan. Untuk skenario “Growing Fast”, bisnis meningkat dengan pesat sehingga kapasitas TI jugaharus mengikuti.Contoh skenario “Unpredictable Bursting” adalah ketika sebuah website berita mendapat pengunjung yang melonjak karena ada berita menarik. Skenario “On and Off” adalah penggunaan TI yang tidak berkelanjutan. Misalnya, sebuah layanan pelaporan pajak, yang hanya digunakan di waktu-waktu tertentu setiap tahun.
Dengan cloud computing, karena sifatnya yang lentur dan mudah dikembangkan(elastic and scalable), maka kapasitas dapat ditingkatkan pada saat dibutuhkan,dengan biaya penggunaan sesuai pemakaian.

14.       Fokus pada Bisnis, bukan TI
Dengan menggunakan Cloud Computing, kita dapat fokus pada bisnis utama perusahaan, dan bukan berkecimpung di dalam pengelolaan TI. Hal ini dapatdilakukan karena pengelolaan TI dilakukan oleh penyedia layanan, dan bukan olehkita sendiri. Misalnya, melakukan patching, security update, upgrade hardware,upgrade software, maintenance, dan lain-lain. Apabila kita memiliki tim TI, maka tim tersebut dapat fokus pada layanan TI yang spesifik untuk bisnis kita, sedangkan hal-hal umum sudah ditangani oleh penyedialayanan.

Layanan yang Disediakan Cloud Computing
                  Secara umum, layanan Cloud Computing dibagi menjadi tiga tingkat, yaitu aplikasi / perangkat lunak, platform, dan infrasturktur ( Software as a Service, Platform as a Service, dan Infrastructure as a Service)

1.      Infrastructure as Service
           hal ini meliputi seluruh penyediaan infratruktur IT seperti fasilitas data center, storage, server, grid untuk virtualized server, dan seluruh komponen networking yang ada didalam sistem cloud yang dikelola pihak ketiga. Sebagai pengguna, Pelanggan hanya perlu login ke sebuah interface yang disiapkan oleh provider dan memilih sendiri spesifikasi layanan yang dibutuhkan lalu membayarnya sesuai kapasitas yang dipakai, pelanggan tidak perlu menunggu lama untuk dapat menggunakan server sesuai kapasitas yang dibutuhkannya. Sinonim lainnya adalah Hardware as a Service. Secara sederhana, kita “menyewa” infrastruktur atau hardware provider Cloud Computing, seperti server space, network equipment, memory, CPU cycle, dan storage space...[3]

2.      Platform-as-a-service
            adalah development platform berbasis web, dimana Anda bisa menggunakannya untuk membuat sebuah aplikasi web. PaaS akan membuka kesempatan bagi para developer dari berbagai tingkat pengetahuan, untuk mengembangkan aplikasi secara cepat dan murah. Selain itu, aplikasi yang dihasilkan bisa langsung dideploy dengan mudah, tanpa harus melibatkan tenaga ahli untuk melakukannya,memungkinkan developer untuk menghilangkan kekhawatirkan mengenai kebutuhan operating system,infrastructure scaling, load balancing dan lainnya, sehingga mereka tetap fokus pada application developmentnya. Contohnya adalah Google AppEngine, yang menyediakan berbagai tools untuk mengembangkan aplikasi di atas platform Google, dengan menggunakan bahasa pemrograman Phyton dan Django. 

3.      Software-as-a-service
            adalah software atau aplikasi web-based interface, yang dideploy di sisi pihak ketiga, sehingga dapat diakses melalui jaringan oleh setiap pelanggan. Anda tidak perlu melakukan deployment aplikasi dari awal, tidak perlu membayar lisensi software, maupun membeli seperangkat server untuk menjalankan aplikasi yang Anda butuhkan. Anda cukup membayar aplikasi sesuai dengan penggunaan per user yang dibayar secara rutin dengan mekanisme OPEX. Karena aplikasi ini berbasis web, maka Anda hanya butuh koneksi internet dan sebuah browser untuk menjalankannya. Contoh SaaS yaitu layanan CRM online Salesforce.com, Zoho.com, dengan harga yang sangat terjangkau, menyediakan layanan SaaS yang cukup beragam, mulai dari layanan word processor seperti Google Docs, project management, hingga invoicing online. Layanan akunting online pun tersedia, seperti yang diberikan oleh Xero.com dan masih banyak lagi. IBM dengan Lotuslive.com nya dapat dijadikan contoh untuk layanan SaaS di area kolaborasi/unified communication. Sayangnya untuk pasar dalam negeri sendiri, masih sangat sedikit yang mau ber investasi untuk menyediakan layanan SaaS ini


Contoh Perusahaan Pemberi Layanan Cloud Computing
a.        SaaS
Google, seperti Google Docs, Gmail, GoogleCalendar, dll.
Microsoft, seperti Microsoft Office Web Apps, Microsoft Office Communication Online, Microsoft Dynamics CRM, dll.
b.      PaaS
Google, seperti Google App Engine, Google Web Toolkit, dll.
Microsoft, seperti Microsoft Windows Live, Microsoft Windows Azure, dll.
c.       IaaS
Amazon Web Service, seperti Amazon Elastic Compute Cloud (EC2)
Skytap, seperti Skytap Cloud(TM)
Hexagrid, seperti V3Cloud Reseller Program




4    Public Cloud
Sesederhana namanya, jenis cloud ini diperuntukkan untuk umum oleh penyedia layanannya.
5      Private Cloud
Infrastruktur layanan cloud dioprasikan hanya untuk sebuah organisasi / perusahaan tertentu. Biasanya organisasi / perusahaan ini berupa skala besar. Infrastrukturnya dapat dikelola sendiri oleh organisasi atau oleh pihak ketiga. Begitu juga dengan lokasi bisa on-site atau off-site. Dengan kata lain Di mana sebuah infrastruktur layanan cloud, dioperasikan hanya untuk sebuah organisasi tertentu...[5]

6      Community Cloud
Dalam model ini, sebuah infrastruktur cloud digunakan bersama-sama oleh beberapa organisasi yang memiliki kesamaan kepentingan. Misalnya dari sisi misi organisasi atau tingkat keamanan yang dibutuhkan. Jadi community cloud ini merupakan "pengembangan" terbatas dari privete cloud. Dan sama juga dengan private cloud, infrastruktur cloud yang ada bisa dimanage oleh salah satu dari organisasi itu, ataupun juga oleh pihak ketiga.

7      Hybrid Cloud 
Merupakan komposisi dari dua atau lebih infrastruktur cloud (private, community, atau public). Meskiun secara identitas mereka tetap berdiri sendiri, tapi dihubungkan oleh suatu mekanisme yang memungkinkan protabilitas data dan aplikasi antar cloud itu, Misalnya mekanisme load balancing yang antarcloud, sehingga alokasi sumberdaya bisa dipertahankan pada level yang optimal. Menurut lembaga NIST bahwa definisi dan batasan dari Cloud Computing sendiri masih mencari bentuk dan standarnya. Sehingga nanti pasarlah yang akan menentukan model mana yang akan bertahan.
                                  
Sistem Security Cloud Computing

Sebelum layanan Cloud computing menjadi begitu diinginkan, pelanggan harus merasa aman dengan informasi yang mereka transfer. Pada jurnal tersebut dijelaskan model pertama yang menjelaskan (model privasi) dengan mengimplementasikan secara ekonomi efisien metode sedangkan intrusi CP sistem deteksi memfokuskan upaya lebih terhadap pencegahan serangan. Ketika merancang sebuah skema keamanan untuk layanan Cloud computing, ada yang mendasari dilema dimana keamanan tidak bisa datang pada biaya aspek yang diinginkan seperti kecepatan data atau keterjangkauan. untuk mengatasi dilema ini, beberapa skema keamanan seperti sistem Reputasi Dirichlet memungkinkan pengguna untuk mengontrol tingkat keamanan yang besar.
Kelebihan dari strategi keamanan Cloud computing
Privacy
Menyediakan enkripsi yang sangat kuat dari informasi
Model
Pengguna dapat dengan mudah menyesuaikan parameter keamanan mereka

Menyediakan metode yang terorganisir yang dapat diimplementasikan dengan mudah
CP Intrusion
Melindungi terhadap berbagai skema intrusi
Detection
Memberikan pencegahan yang sangat baik dari serangan
Dirichlet
Menyediakan sistem canggih checks and balances
Reputation
Menghindari kemampuan bagi penyerang untuk beradaptasi

Menyediakan banyak kontrol pengguna
Anonymous
Paling cocok untuk jarak kecil, sehingga pengguna baik tersembunyi dari penyerang
Bonus Point
Hadiah Kredit memberikan insentif bagi pengguna untuk berpartisipasi
Network
Menyediakan kebingungan penyerang
Slicing
Menghemat bandwidth jaringan

kecepatan data yang cepat mudah dicapai



Tabel Kekurangan dari strategi keamanan Cloud computing
Privacy
Kesalahan dan bug yang sulit untuk menemukan dan memperbaiki
Model
Layanan dapat menjadi macet dengan mengalihkan informasi

Sistem hanya preventif, sehingga tidak melindungi terhadap penyerang agresif
CP Intrusion
Harus diperbarui sering membingungkan penyerang
Detection
Mei keliru mendeteksi dan menghentikan tidak mengganggu informasi
Dirichlet
Mengandalkan strategi rumit yang sulit untuk menerapkan
Reputation
Pengguna kepercayaan hasil kerentanan terhadap pelanggan menipu

Kinerja adalah semata-mata tergantung pada partisipasi pengguna
Anonymous
Data kecepatan secara drastis dikurangi
Bonus Point
Memberikan perlindungan intrusi kecil
Network
Karena struktur relay, perlindungan tidak dapat diandalkan
Slicing
Dapat menjadi mahal jika diimplementasikan dalam jaringan yang besar




BAB III
KESIMPULAN

Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain. keuntungan Cloud Computing antara lain: (1) Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah minimalisasi biaya investasi infrastruktur publik sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek fungsionalitasnya, (2) Bagi application developer, layanan PaaS memungkinkan pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat sehingga meningkatkan produktivitas, (3) Bagi para praktisi yang bergerak di industri TI, hal ini berarti terbukanya pasar baru bagi industri jasa pengembangan teknologi informasi, (4) Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang besar karena dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS ini akan meningkatkan penggunaaan bandwidth internet, (5) Integrasi aplikasi dengan berbagai perangkat.

DAFTAR PUSTAKA


http://maulanaichwan.blogspot.com/2012/12/makalah-cloud-computing.html
http://ibnewd.blogspot.com/2012/11/makalah-cloud-computing.html
http://www.slideshare.net/RifqiSyams/makalah-pti-cloud-computing
http://sisteminformasi.fasilkom.narotama.ac.id/index.php/detail_berita/273
http://budaksalopa.heck.in/makalah-cloud-computing.xhtml