Selasa, 09 November 2010

Penyangga Filosofis Teknologi Pendidikan

Konsepsi Teknologi Pembelajaran yang berkembang saat ini seringkali teknologi dikaitkan dengan perangkat keras atau penggunaan alat peraga. Pandangan demikian dapat dipahami, karena pengertian sistem instruksional yang dikenal ialah terjadi di ruang-ruang kelas atau sistem instruksional yang konvensional (A.L Zachri:2004).

A. Penyangga Filosofis Teknologi Pendidikan

1. Ontologi

Ontologi merupakan salah satu kajian kefilsafatan yang paling kuno dan berasal dari Yunani. Studi tersebut mebahas keberadaan sesuatu yang bersifat konkret. Pandangannya adalah pluralisme yang menyatakan bahwa kenyataan alam ini tersusun dari banyak unsur, lebih dari satu atau dua entitas yaitu unsur tanah, air, api dan udara. Hakekat kenyataan atau realitas memang bisa didekati ontologi dengan dua macam sudut pandang:

· Kuantitatif, yaitu dengan mempertanyakan apakah kenyataan itu tunggal atau jamak

· Kualitatif, yaitu dengan mempertanyakan apakah kenyataan (realitas) tersebut memiliki kualitas tertentu, seperti misalnya daun yang memiliki warna kehijauan, bunga mawar yang berbau harum.

Secara sederhana ontologi bisa dirumuskan sebagai ilmu yang mempelajari realitas atau kenyataan konkret secara kritis. Beberapa aliran dalam bidang ontologi, yaknirealisme, naturalisme, empirisme

2. Epistimologi

Epistemologi, (dari bahasa Yunani episteme (pengetahuan) dan logos (ilmu) adalah cabang filsafat yang berkaitan dengan asal, sifat, dan jenispengetahuan. Epistomologi atau Teori Pengetahuan berhubungan dengan hakikat dari ilmu pengetahuan, pengandaian-pengandaian, dasar-dasarnya serta pertanggung jawaban atas pernyataan mengenai pengetahuan yang dimiliki oleh setiap manusia. Pengetahuan tersebut diperoleh manusia melalui akal dan panca indera dengan berbagai metode, diantaranya; metode induktif, metode deduktif, metode positivisme, metode kontemplatis dan metode dialektis.

3. Aksiologi

Aksiologi mempunyai banyak definisi, salah satu diantaranya dikemukakan oleh Bramel bahwa aksiologi terdiri dari tiga bagian yaitu moral conduct, esthetic expression dan sosio-political life. Aksiologi harus membatasi kenetralan tanpa batas terhadap ilmu pengetahuan, dalam arti bahwa kenetralan ilmu pngetahuan hanya sebatas metafisik keilmuan, sedangkan dalam penggunaannya haruslah berlandaskan pada nilai-nilai moral.

Teknologi Pembelajaran juga menekankan pada nilai bahwa kemudahan yang diberikan oleh aplikasi teknologi bukanlah tujuan, melainkan alat yang dipilih dan dirancang strategi penggunaannya agar menumbuhkan sifat bagaimana memanusiakan teknologi (A.L Zachri:2004).

B. Hubungan antara ilmu dan teknologi

Berdasarkan pandangan tentang sejarah Teknologi Pembelajaran, Saettler (1990) berpendapat teknologi sebagai upaya yang lebih berpusat pada peningkatan ketrampilan dan organisasi kerja dibandingkan dengan mesin dan peralatan. Teknologi modern digambarkan sebagai sistemasi pengetahuan praktis dalam meningkatkan produktivitas.

C. Struktur definisi

Definisi 1994 memberi tempat pada adanya keragaman dan spesialisasi seperti yang ada sekarang, selain juga menggabungkan unsur-unsur definisi dan kawasan bidang yang tradisional. Definisi hasil revisi adalah: Teknologi pembelajaran adalah teori dan praktek dalam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, dan penilaian proses dan sumber untuk belajar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar