“ Internet
Metamorfosa ”
Makalah ini disusun sebagai tugas
mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi
Dosen
pengampu : Septia Lutfi,S.Kom, M.Kom
Oleh
Suko Bintoro
1102409003
JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI
PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penyusun
panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat-NYA, sehingga
penyusun mampu menyelesaikan Makalah ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu syarat penilaian mata
kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi. Yang meliputi nilai tugas dan nilai
keaktifan.
Penyusunan makalah ini tidak berniat
untuk mengubah materi yang sudah tersusun. Namun, hanya lebih pendekatan pada
study banding atau membandingkan beberapa materi yang sama dari berbagai
referensi yang semoga bisa memberi tambahan pada hal yang terkait dengan
Tekhnologi Informasi dan Komunikasi.
Saya sebagai penyusun pastinya tidak
pernah lepas dari kesalahan. Begitu pula dalam penyusunan makalah ini, yang
mempunyai banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya mohon maaf atas segala
kekurangannya. Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Septia Luthfi, S.Kom,
M.Kom sebagai pengajar mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi yang
telah membimbing dalam penyusunan makalah ini. Tidak lupa pula kepada
rekan-rekan yang telah ikut berpartisipasi. Sehingga makalah ini selesai tepat
pada waktunya
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi
semakin pesat dan cepat, khususnya teknologi informasi dan komunikasi.
Hal ini membuat manusia bagaikan tak terpisah oleh jarak ruang dan waktu.
Dengan perkembangan teknologi yang kian maju, manusia dapat membuat berbagai
macam peralatan sebagai alat bantu dalam menjalankan berbagai aktivitas untuk
mendukung produktifitas.
Dalam
kehidupan sehari-hari, kebutuhan akan data merupakan hal yang tak bisa
terhindarkan lagi. Semua dari hasil kerja kita pasti berupa data baik yang
berupa nyata ataupun data digital. Data digital merupakan suatu kumpulan kode
yang merepresenasikan hasil kerja kita agar bisa dibaca oleh komputer atau alat
olah data kita. Untuk data digital, pastilah memeliki suatu ukuran besar (size)
yang menjadi batasannya. Dengan size tersebut maka data digital dapat diartikan
sebagai sesuatu yang spesifik dan dapat didefinisikan bentuknya.
Data
digital, memiliki kelebihan jika dibanding dengan data nyata yaitu dapat
dipakai terus menerus tanpa mengalami perusakan atau dapat disebut memiliki
kualitas yang sama.Data digital dapat digunakan terus menerus karena dapat
disimpan untuk bisa digunakan terus menerus jika disimpan di dalam alat
penyimpanan (storage). Dengan semua kemudahan dari data digital tersebut, data
digital juga memiliki suatu kekurangan yaitu dengan adanya ukuran size, maka storage(alat simpan) dari
data tersebut harus memiliki ukuran (Space Storage) yang sejumlah dengan data
yang akan disimpan. Untuk beberapa data memang masalah ini belum begitu
terlihat, tapi jika data digital yang akan disimpan terus menumpuk akibat dari
pentingya danbanyaknya tugas. Maka solusi yang biasanya diambil adalah
penghapusan data yang lama atau dengan penambahan storage baru. Memang untuk
penambahan storage baru bisa menyelamatkan data yang sudah tidak muat, tetapi
dengan begitu akan menambah jumlah limbah dan biaya yang besar.
Sebetulnya
jawaban dari masalah ini sudah mulai tercetus oleh John McCarthy pada tahun
1960-an akan tetapi pada waktu itu masih dirasakan suatu kesuliatan untuk
mewujudkan pemecahan masalah ini. Dengan perkembangan dunia maya yang cepat
seiring dengan diluncurkannya Web 2.0 maka jawaban dari masalah storage yang
selama belum bisa diatasi dapat
dipecahkan yaitu dengan Cloud Computer (Cloud Storage). Cloud Storage merupakan
layanan penyimpanan data secara Online di Storage Server, atau dengan kata lain
data kita akan disimpan pada database(storage) milik server online. Dengan
cloud storage penggunanya tidak perlu lagi untuk membawa data digital dalam
alat penyimpanan yang banyak melainkan sewaktu-waktu dapat diunduh dan diambil
lagi untuk digunakan melalaui jaringan internet untuk mengakses data di server.
1.2. Rumusan masalah
Rumusan masalah yang dibahas pada karya tulis ini adalah
1. .Apa yang dapat dilakukan Cloud Computing
2. Layanan yang Disediakan Cloud Computing
3.
Sistem Security Cloud Computing
1.3. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan karya tulis ini adalah
1. Mengerti untuk apa Cloud Computing
- Layanan yang Disediakan Cloud Computing
- Sistem Security Cloud Computing
1.4. I.4 Manfaat
Manfaat penulisan memiliki mafaat bagi beberapa pihak, yaitu
1. Bagi pembaca dan masyarakat luas jadi
mengerti dan harapannya bisa tertarik untuk menggunakan Cloud Computing
1 Pengertian Cloud Computing
Cloud computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi
komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan
(cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan
di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer
tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari
infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi
di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan
(as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet ("di
dalam awan") tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya,
atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya.
Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet
Computing" Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara
permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di
komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet,
notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan
lain-lain."
Cloud computing pada dasarnya adalah menggunakan Internet-based service untuk mensupport
business process. Kata-kata “Cloud”
sendiri merujuk kepada simbol awan yangdi
dunia TI digunakan untuk menggambarkan jaringan internet (internet
cloud ).
2. Apa yang bisa dilakukan cloud computing
Cloud
Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di
server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client)
termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer
tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain. Untuk lebih mudahnya, dari semua
definisi yang ada, dapat diintisarikan bahwa cloud computing ideal adalah
layanan yang memiliki 5 karakteristik berikut ini.
1.
On-Demand
Self-Services (swalayan)
Sebuah layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan oleh pengguna
melalui mekanisme swalayan dan langsung tersedia pada saat dibutuhkan.
Campur tangan penyedia layanan adalah sangat minim. Jadi, apabila kita saat ini
membutuhkan layanan aplikasi CRM (Customer Relationship Management), maka kita harus dapat mendaftar
secara swalayan dan layanan tersebut langsung tersedia saat itu juga.
2.
Broad Network
Access (akses pita
lebar)
Sebuah layanan cloud computing harus dapat
diakses dari mana saja, kapan saja, dengan alat apa pun, asalkan kita terhubung
ke jaringan layanan. Dalam contoh layanan aplikasi CRM di atas, selama kita
terhubung ke jaringan Internet, saya harus dapat mengakses layanan tersebut,
baik itu melalui laptop, desktop, warnet, handphone, tablet, dan perangkat
lain.
3.
Resource
Pooling (sumber daya
terkelompok)
Sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara
terpusat dan dapat membagi sumber daya secara efisien. Karena cloud computing
digunakan bersama-sama oleh berbagai pelanggan, penyedia layanan harus dapat
membagi beban secara efisien, sehingga sistem dapat dimanfaatkan secara
maksimal.
4.
Rapid
Elasticity (elastis)
Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikkan (atau menurunkan)
kapasitas sesuai kebutuhan. Misalnya, apabila pegawai di kantor bertambah, maka
kita harus dapat menambah user untuk aplikasi CRM tersebut dengan mudah. Begitu
juga jika pegawai berkurang. Atau, apabila kita menempatkan sebuah website
berita dalam jaringan cloud computing, maka apabila terjadi peningkatkan
traffic karena ada berita penting, maka kapasitas harus dapat dinaikkan dengan
cepat.
5.
Measured
Service (layanan
yang terukur)
Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara
terukur, karena nantinya akan digunakan dalam proses pembayaran. Harap diingat
bahwa layanan cloud computing dibayar sesuai penggunaan, sehingga harus
terukur dengan baik.
6. Keuntungan bagi para pelaku
bisnis adalah minimalisasi biaya investasi infrastruktur publik sehingga bisnis
bisa lebih terfokus pada aspek fungsionalitasnya,
7. Bagi
application developer, layanan PaaS memungkinkan pengembangan dan implementasi
aplikasi dengan cepat sehingga meningkatkan produktivitas,
8. Bagi
para praktisi yang bergerak di industri TI, hal ini berarti terbukanya pasar
baru bagi industri jasa pengembangan teknologi informasi,
9. Bagi
pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang besar karena
dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS ini akan meningkatkan penggunaaan
bandwidth internet,
10. Integrasi
aplikasi dengan berbagai perangkat.
11 Tanpa Investasi Awal
Dengan cloud computing, kita dapat menggunakan sebuah layanan tanpa investasiyang signifikan di awal. Ini sangat penting bagi
bisnis, terutama bisnis pemula(startup).
Mungkin di awal bisnis, kita hanya perlu layanan CRM untuk 2 pengguna.Kemudian
meningkat menjadi 10 pengguna.Tanpa model cloud computing, maka sejak awal kita sudah harus membeli hardware
yang cukup untuk sekian tahun ke depan.
Dengan cloud computing, kita
cukupmembayar sesuai yang kita butuhkan.
12. Mengubah CAPEX
menjadi OPEX
Tanpa cloud computing, investasi hardware
dan software harus dilakukan di awal,sehingga kita harus melakukan pengeluaran modal
(Capital Expenditure, atau CAPEX).
Sedangkan dengan cloud computing,
kita dapat melakukan pengeluaranoperasional (Operational Expenditure,
atau OPEX). Jadi, sama persis dengan biaya
utilitas lainnya seperti listrik atau telepon ketika kita cukup membayar bulanan sesuai pemakaian. Hal ini
akan sangat membantu perusahaan secara keuangan.
13. Lentur dan
Mudah Dikembangkan
Dengan memanfaatkan Cloud Computing,
bisnis kita dapat memanfaatkan TI sesuaikebutuhan. Perhatikan Gambar di bawah untuk melihat beberapa
skenario kebutuhan bisnis. Penggunaan TI secara bisnis biasanya tidak
datar-datar saja. Dalam skenario “Predictable
Bursting”, ada periode di mana penggunaan TImeningkat tajam. Contoh mudah adalah aplikasi Human Resource (HR) yang
padaakhir bulan selalu meningkat penggunaannya karena mengelola gaji
karyawan. Untuk skenario “Growing Fast”,
bisnis meningkat dengan pesat sehingga kapasitas TI jugaharus mengikuti.Contoh skenario “Unpredictable Bursting” adalah
ketika sebuah website
berita mendapat pengunjung yang melonjak
karena ada berita menarik. Skenario “On and Off” adalah penggunaan TI yang tidak berkelanjutan. Misalnya, sebuah
layanan pelaporan pajak, yang hanya digunakan di waktu-waktu tertentu
setiap tahun.
Dengan cloud computing, karena sifatnya yang lentur dan mudah dikembangkan(elastic and scalable), maka kapasitas dapat ditingkatkan pada saat
dibutuhkan,dengan biaya penggunaan sesuai pemakaian.
14. Fokus pada
Bisnis, bukan TI
Dengan
menggunakan Cloud Computing, kita dapat fokus pada bisnis utama perusahaan, dan
bukan berkecimpung di dalam pengelolaan TI. Hal ini dapatdilakukan karena pengelolaan TI dilakukan oleh
penyedia layanan, dan bukan olehkita
sendiri. Misalnya, melakukan patching,
security update, upgrade hardware,upgrade software, maintenance, dan lain-lain. Apabila kita memiliki tim TI, maka tim tersebut
dapat fokus pada layanan TI yang spesifik untuk bisnis kita, sedangkan hal-hal
umum sudah ditangani oleh penyedialayanan.
Layanan
yang Disediakan Cloud Computing
Secara umum, layanan Cloud
Computing dibagi menjadi tiga tingkat, yaitu aplikasi / perangkat lunak,
platform, dan infrasturktur ( Software as a Service, Platform as a Service, dan
Infrastructure as a Service)
1.
Infrastructure as Service
hal
ini meliputi seluruh penyediaan infratruktur IT seperti fasilitas data center,
storage, server, grid untuk virtualized server, dan seluruh komponen networking
yang ada didalam sistem cloud yang dikelola pihak ketiga. Sebagai pengguna,
Pelanggan hanya perlu login ke sebuah interface yang disiapkan oleh provider
dan memilih sendiri spesifikasi layanan yang dibutuhkan lalu membayarnya sesuai
kapasitas yang dipakai, pelanggan tidak perlu menunggu lama untuk dapat
menggunakan server sesuai kapasitas yang dibutuhkannya. Sinonim lainnya adalah
Hardware as a Service. Secara sederhana, kita “menyewa” infrastruktur atau
hardware provider Cloud Computing, seperti server space, network equipment,
memory, CPU cycle, dan storage space...[3]
2.
Platform-as-a-service
adalah
development platform berbasis web, dimana Anda bisa menggunakannya untuk
membuat sebuah aplikasi web. PaaS akan membuka kesempatan bagi para developer
dari berbagai tingkat pengetahuan, untuk mengembangkan aplikasi secara cepat
dan murah. Selain itu, aplikasi yang dihasilkan bisa langsung dideploy dengan
mudah, tanpa harus melibatkan tenaga ahli untuk melakukannya,memungkinkan developer
untuk menghilangkan kekhawatirkan mengenai kebutuhan operating
system,infrastructure scaling, load balancing dan lainnya, sehingga mereka
tetap fokus pada application developmentnya. Contohnya adalah Google AppEngine,
yang menyediakan berbagai tools untuk mengembangkan aplikasi di atas platform
Google, dengan menggunakan bahasa pemrograman Phyton dan Django.
3.
Software-as-a-service
adalah
software atau aplikasi web-based interface, yang dideploy di sisi pihak ketiga,
sehingga dapat diakses melalui jaringan oleh setiap pelanggan. Anda tidak perlu
melakukan deployment aplikasi dari awal, tidak perlu membayar lisensi software,
maupun membeli seperangkat server untuk menjalankan aplikasi yang Anda
butuhkan. Anda cukup membayar aplikasi sesuai dengan penggunaan per user yang
dibayar secara rutin dengan mekanisme OPEX. Karena aplikasi ini berbasis web,
maka Anda hanya butuh koneksi internet dan sebuah browser untuk
menjalankannya. Contoh SaaS yaitu layanan CRM online Salesforce.com,
Zoho.com, dengan harga yang sangat terjangkau, menyediakan layanan SaaS yang
cukup beragam, mulai dari layanan word processor seperti Google Docs, project
management, hingga invoicing online. Layanan akunting online pun tersedia,
seperti yang diberikan oleh Xero.com dan masih banyak lagi. IBM dengan
Lotuslive.com nya dapat dijadikan contoh untuk layanan SaaS di area
kolaborasi/unified communication. Sayangnya untuk pasar dalam negeri sendiri,
masih sangat sedikit yang mau ber investasi untuk menyediakan layanan SaaS ini
Contoh Perusahaan Pemberi Layanan Cloud Computing
a.
SaaS
Google, seperti Google Docs, Gmail, GoogleCalendar, dll.
Microsoft,
seperti Microsoft Office Web Apps, Microsoft Office Communication Online,
Microsoft Dynamics CRM, dll.
b.
PaaS
Google, seperti Google App Engine, Google Web Toolkit, dll.
Microsoft, seperti Microsoft Windows Live, Microsoft Windows
Azure, dll.
c.
IaaS
Amazon Web Service, seperti Amazon Elastic Compute Cloud
(EC2)
Skytap, seperti Skytap Cloud(TM)
Hexagrid, seperti V3Cloud Reseller Program
4 Public Cloud
Sesederhana
namanya, jenis cloud ini diperuntukkan untuk umum oleh penyedia layanannya.
5
Private Cloud
Infrastruktur
layanan cloud dioprasikan hanya untuk sebuah organisasi / perusahaan tertentu.
Biasanya organisasi / perusahaan ini berupa skala besar. Infrastrukturnya dapat
dikelola sendiri oleh organisasi atau oleh pihak ketiga. Begitu juga dengan
lokasi bisa on-site atau off-site. Dengan kata lain Di mana sebuah
infrastruktur layanan cloud, dioperasikan hanya untuk sebuah organisasi
tertentu...[5]
6
Community Cloud
Dalam
model ini, sebuah infrastruktur cloud digunakan bersama-sama oleh beberapa
organisasi yang memiliki kesamaan kepentingan. Misalnya dari sisi misi
organisasi atau tingkat keamanan yang dibutuhkan. Jadi community cloud ini
merupakan "pengembangan" terbatas dari privete cloud. Dan sama juga
dengan private cloud, infrastruktur cloud yang ada bisa dimanage oleh salah
satu dari organisasi itu, ataupun juga oleh pihak ketiga.
7 Hybrid Cloud
Merupakan
komposisi dari dua atau lebih infrastruktur cloud (private, community, atau
public). Meskiun secara identitas mereka tetap berdiri sendiri, tapi
dihubungkan oleh suatu mekanisme yang memungkinkan protabilitas data dan
aplikasi antar cloud itu, Misalnya mekanisme load balancing yang antarcloud,
sehingga alokasi sumberdaya bisa dipertahankan pada level yang optimal. Menurut
lembaga NIST bahwa definisi dan batasan dari Cloud Computing sendiri masih
mencari bentuk dan standarnya. Sehingga nanti pasarlah yang akan menentukan
model mana yang akan bertahan.
Sistem Security Cloud Computing
Sebelum layanan Cloud computing
menjadi begitu diinginkan, pelanggan harus merasa aman dengan informasi yang
mereka transfer. Pada jurnal tersebut dijelaskan model pertama yang menjelaskan
(model privasi) dengan mengimplementasikan secara ekonomi efisien metode
sedangkan intrusi CP sistem deteksi memfokuskan upaya lebih terhadap pencegahan
serangan. Ketika merancang sebuah skema keamanan untuk layanan Cloud computing,
ada yang mendasari dilema dimana keamanan tidak bisa datang pada biaya aspek
yang diinginkan seperti kecepatan data atau keterjangkauan. untuk mengatasi
dilema ini, beberapa skema keamanan seperti sistem Reputasi Dirichlet
memungkinkan pengguna untuk mengontrol tingkat keamanan yang besar.
Kelebihan dari
strategi keamanan Cloud computing
Privacy
|
Menyediakan enkripsi yang sangat kuat
dari informasi
|
Model
|
Pengguna dapat dengan mudah menyesuaikan
parameter keamanan mereka
|
Menyediakan metode yang terorganisir
yang dapat diimplementasikan dengan mudah
|
|
CP Intrusion
|
Melindungi terhadap berbagai skema
intrusi
|
Detection
|
Memberikan pencegahan yang sangat baik
dari serangan
|
Dirichlet
|
Menyediakan sistem canggih checks and
balances
|
Reputation
|
Menghindari kemampuan bagi penyerang
untuk beradaptasi
|
Menyediakan banyak kontrol pengguna
|
|
Anonymous
|
Paling cocok untuk jarak kecil, sehingga
pengguna baik tersembunyi dari penyerang
|
Bonus Point
|
Hadiah Kredit memberikan insentif bagi
pengguna untuk berpartisipasi
|
Network
|
Menyediakan kebingungan penyerang
|
Slicing
|
Menghemat bandwidth jaringan
|
kecepatan data yang cepat mudah dicapai
|
Tabel Kekurangan dari
strategi keamanan Cloud computing
Privacy
|
Kesalahan dan bug yang sulit untuk
menemukan dan memperbaiki
|
Model
|
Layanan dapat menjadi macet dengan
mengalihkan informasi
|
Sistem hanya preventif, sehingga tidak
melindungi terhadap penyerang agresif
|
|
CP Intrusion
|
Harus diperbarui sering membingungkan
penyerang
|
Detection
|
Mei keliru mendeteksi dan menghentikan
tidak mengganggu informasi
|
Dirichlet
|
Mengandalkan strategi rumit yang sulit
untuk menerapkan
|
Reputation
|
Pengguna kepercayaan hasil kerentanan
terhadap pelanggan menipu
|
Kinerja adalah semata-mata tergantung
pada partisipasi pengguna
|
|
Anonymous
|
Data kecepatan secara drastis dikurangi
|
Bonus Point
|
Memberikan perlindungan intrusi kecil
|
Network
|
Karena struktur relay, perlindungan
tidak dapat diandalkan
|
Slicing
|
Dapat menjadi mahal jika
diimplementasikan dalam jaringan yang besar
|
BAB III
KESIMPULAN
Cloud Computing adalah suatu
paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan
tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya
adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld,
sensor-sensor, monitor dan lain-lain. keuntungan Cloud Computing antara
lain: (1) Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah minimalisasi biaya
investasi infrastruktur publik sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek
fungsionalitasnya, (2) Bagi application developer, layanan PaaS
memungkinkan pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat sehingga
meningkatkan produktivitas, (3) Bagi para praktisi yang bergerak di industri
TI, hal ini berarti terbukanya pasar baru bagi industri jasa pengembangan
teknologi informasi, (4) Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini
merupakan peluang yang besar karena dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS
ini akan meningkatkan penggunaaan bandwidth internet, (5) Integrasi
aplikasi dengan berbagai perangkat.
DAFTAR
PUSTAKA
http://maulanaichwan.blogspot.com/2012/12/makalah-cloud-computing.html
http://ibnewd.blogspot.com/2012/11/makalah-cloud-computing.html
http://www.slideshare.net/RifqiSyams/makalah-pti-cloud-computing
http://sisteminformasi.fasilkom.narotama.ac.id/index.php/detail_berita/273
http://budaksalopa.heck.in/makalah-cloud-computing.xhtml
Tidak ada komentar:
Posting Komentar