Pengembangan
kurikulum adalah proses perencanaan kurikulum agar menghasilkan rencana
kurikulum yang luas dan spesifik. Proses ini berhubungan dengan seleksi dan
pengorganisasian berbagai komponen situasi belaar-mengajar, antara lain
penetapan jadwal pengorganisasian kurikulum dan spesifikasi tujuan yang
disarankan, mata pelajaran, kegiatan, sumber dan alat pengukur pengembangan
kurikulum yang mengacu pada kreasi sumber-sumber unit, rencana unit, dan garis
pelajaran kurikulum ganda lainnya, untuk memudahkan proses
belajar-mengajar. Beachamp mengemukakan
lima prinsip dalam pengembangan teori kurikulum, yaitu (Ibrahim, 2006):
1. Setiap
teori kurikulum harus dimulai dengan perumusan (definisi) tentang rangkaian
kejadian yang dicakupnya.
2. Setiap
kurikulum harus mempunyai kejelasan tentang nilai-nilai dan sumber-sumber yang
menjadi titik tolaknya.
3. Setiap
teori kurikulum perlu menjelaskan karakteristik desain kurikulumnya.
4. Setiap
teori kurikulum harus menggambarkan proses-proses penentuan kurikulum serta
interaksi diantara proses tersebut.
5. Setiap
kurikulum hendaknya mempersiapkan ruang untuk dilakukannya proses
penyempurnaan.
Berdasarkan
ketentuan dan konsep-konsep tersebut, pengembangan kurikulum agar berlandaskan
faktor-faktor sebagai berikut:
1. Tujuan
filsafat dan pendidikan nasional yang dijadikan sebagai dasaruntuk merumuskan
tujuan institusioal yang pada gilirannya menjadi landasan dalam merumuskan
tujuan kurikulum suatu satuan pendidikan.
2. Sosial
budaya dan agama yang berlaku dalam masyarakat kita.
3. Perkembangan
peserta didik, yang menunjuk pada karakteristik perkembangan peserta didik.
4. Keadaan
lingkungan, yang dalam arti luas meliputi lingkungan manusiawi, lingkungan
kebudayaan termasuk iptek, dan lingkungan hidup, serta lingkngan alam.
5. Kebutuhan
pembangunan, yamg mencakup kebuthan pembangunan dibidang ekonomi, kesejahteraan
rakyat, hukum, hankam, dan sebagainya.
6. Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan sistem nilai dan
kemanusiawian serta budaya bangsa.
Disini
terdapat beberapa karakteristik dalam pengembangan kurikulum, antara lain
sebagai berikut:
1. Rencana
kurikulum harus dikembangkan dengan tujuan (goals dan general objectives) yang
jelas. Salah satu maksud utama rencana kurikulum adalah mengidentifikasi cara
untuk tercapainya tujuan.
2. Suatu
program atau kegiatan yang dilakukan disekolah merupakan bagian dari kurikulm
yang dirancang selaras dengan prosedur pengembangan kurikulum.
3. Rencana
kurikulum yang baik dapat menghasilkan terjadinya proses belajar yang baik,
karena berdasarkan kebutuhan dan minat siswa.
4. Rencana
kurikulum harus mengenalkan dan mendorong diversitas sianata para pelajar.
Proses belajar akan menyenangkan jika rencana kurikulum menyediakan berbagai
kesempatan yang memungkinkan mereka mengembangkan potensi pribadi, melakukan
berbagai sumber disekolah.
5. Rencana
kurikulum harus menyiapkan semua aspek situasi belajar-mengajar, seperti
tujuan, konten, aktifitas, sumber, alat pengukuran, penjadwalan, dan fasilitas
yang menunjang.
6. Rencana
kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan karakteristik siswa pengguna. Oleh
karena itu, pengembangan kurikulum harus mengandung gagasan yang jelas tentang
tahapan kognitif, kebutuhan perkembangan, gaya belajar, prestasi awal, konsep
diri sebagai pelajar, dan lain-lain.
7. The
subject arm approach adalah pendekatan kurikulum yang banyak digunakan
disekolah.
8. Rencana
kurikulum harus memberikan fleksibilitas untuk memungkinkan terjadinya
perencanaan guru-siswa.
9. Rencana
kurikulum harus memberikan fleksibilitas yang memungkinkan masuknya ide-ide
spontan selama terjadinya interaksi antara guru dan siswa dalam situasi belajar
yang khusus.
10.
Rencana kurikulum sebaiknya merefleksikan keseimbangan antara kognitif, afektif,
dan
psikomotor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar